Suara.com - Mantan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Indonesia, Rizal Ramli disebut sebagai orang yang banyak bicara dan tidak bisa menjadi pemimpin. Rahasia itu dibongkar oleh Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla atau JK.
Dalam video yang diunggah oleh Karni Ilyas Club pada 6 November 2020, awalnya, JK bercerita saat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat sebagai Presiden, Rizal Ramli memang pernah gagal menjadi Menteri BUMN dan Menteri Keuangan (Menkeu).
Pernyataan itu disampaikan Jusuf Kalla menanggapi soal pernyataan bahwa ia menghalang-halangi Rizal Ramli menjadi menteri. Namun, Jusuf Kalla membantah bahwa ia lah yang melarang Rizal Ramli menjadi Menteri saat itu. Menurutnya, Rizal Ramli memang tidak pernah diperhitungkan oleh SBY.
Justru, kata Jusuf Kalla, Rizal Ramli saat itu kemudian ditawari menjadi Menteri Perindustrian namun ia menolak.
Baca Juga: Resmi! PA 212 Bocorkan Capres dan Cawapres 2024 yang Akan Didukung, Anies-Ridwan Kamil?
“Wah, Anda ini teman tapi tidak adil. Saya kan maunya Menteri Keuangan atau BUMN,” kata Jusuf Kalla meniru Rizal Ramli dikutip dari Terkini.id--jaringan Suara.com, Senin (13/6/2021).
JK juga membeberkan mengapa Rizal Ramli tidak bisa diangkat menjadi Menteri Keuangan.
Menurut Jusuf Kalla, saat mendengar kabar bahwa Rizal Ramli akan menjadi Menkeu, ada 11 pejabat dari Kementerian Keuangan yang mendatanginya dan mengancam akan mundur.
Jusuf Kalla mengatakan bahwa ia telah menanyakan mengapa para pejabat itu menolak Rizal Ramli menjadi Menkeu.
Mereka, kata Jusuf Kalla, mengatakan bahwa Rizal Ramli tidak mengerti persoalan dan suka marah-marah hingga menyebut orang dengan nama binatang.
Baca Juga: Beda Pendapat, Jusuf Kalla Marah ke Habib Rizieq Shihab
“Jadi, Rizal ini mungkin pintar tapi tidak bisa pimpin orang,” ungkap Jusuf Kalla.
Ia lalu menyinggung soal Rizal Ramli yang sempat diangkat sebagai Menko Bidang Maritim dan Sumber Daya Indonesia pada periode pertama Presiden Joko Widodo.
“Nah, waktu zamannya Jokowi, tidak pernah diperhitungkan juga. Hanya karena kasihan Pak Luhut yang datangi terus, ya akhirnya jadi Menko, itupun hanya 10 bulan,” ujarnya.
Menurut Jusuf Kalla, jabatan itu singkat karena para menteri tidak mau menghadiri rapat jika ada Rizal Ramli.
“Tidak ada yang hadir kalau dipanggil rapat, hanya dikirim Dirjennya saja. Karena tidak bisa pimpin orang. Jadi, ngomongnya besar, menganggap diri pintar, tapi tidak bisa pimpin orang,” kata dia.