Kasus Kanibalisme di Meksiko, Penyelidik Temukan 3.000 Fragmen Tulang di Rumah Tersangka

Senin, 14 Juni 2021 | 08:25 WIB
Kasus Kanibalisme di Meksiko, Penyelidik Temukan 3.000 Fragmen Tulang di Rumah Tersangka
Ilustrasi pembunuhan (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pihak berwenang Meksiko menemukan 3.787 fragmen tulang di bawah rumah tersangka kasus kanibalisme yang diduga membunuh belasan korban.

Menyadur The Sun, Senin (14/6/2021) ribuan potongan tulang tersebut ditemukan di bawah lantai rumah milik Andrés, tersangka kasus kanibalisme di Meksiko.

Mantan tukang daging tersebut dicurigai sebagai pelaku pembunuh berantai di Meksiko, ia bahkan sempat mengaku kepada hakim jika dia mengupas kulit wajah salah satu korban karena dia pikir dia "sangat cantik".

Andrés membuat klaim tersebut selama sidang empat jam di Meksiko di mana dia secara resmi didakwa membunuh istri seorang perwira polisi.

Baca Juga: Wanita di Cengkareng Tewas Kondisi Muka Tertutup Seprai, Bekasi Suami Diperiksa Polisi

Penyidik yang melakukan pencarian di rumah tersangka yang terletak di pinggiran Mexico City mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka telah menemukan 3.787 fragmen tulang, yang diduga milik 17 korban yang berbeda.

Jaksa Negara Bagian Meksiko menduga jika masih ada potongan tulang di rumah tersangka dan pihak berwenang masih mencari di bawah kamar lain.

Selama penggalian yang dilakukan sejak 17 Mei, pihak berwenang telah menggali lantai rumah tempat tersangka tinggal.

Kartu identitas dan barang-barang lain milik korban yang menghilang bertahun-tahun yang lalu ditemukan di rumah yang dipenuhi barang rongsokan itu.

Andrés ditangkap karena korban terbarunya adalah istri seorang komandan polisi yang dia kenal secara pribadi.

Baca Juga: Pria Ini Tewas Bersimbah Darah Gegara Kepergok Tiduri Istri Teman

Andrés dikatakan menemani korban berbelanja pada hari dia menghilang, sehingga suaminya mencurigainya ketika istrinya tak kunjung kembali.

Dari rekaman kamera pengawas, polisi menemukan jika korban sempat terlihat memasuki rumah tersangka namun ia tidak terlihat keluar dari tempat itu.

Selama penggeledahan di rumah Andrés, suami korban dikatakan menemukan jasad istrinya di atas meja bersama dengan sisa-sisa sembilan jasad wanita lain.

Andrés dilaporkan telah mengakui lima pembunuhan, dan ditahan setelah Reyna González (34), tiba-tiba menghilang di Atizapán de Zaragoza.

Pria 72 tahun itu mengaku melakukan tindakan kanibalisme dengan memakan bagian dari mayat. Saat sidang pengadilan pertamanya pada Mei 2021, Andrés mengatakan "yang ingin saya lakukan hanyalah mengatakan yang sebenarnya".

"Saya menghilangkan kulit dari wajahnya karena dia sangat cantik," katanya.

Di bawah interogasi, tersangka dilaporkan mengaku membantai banyak wanita selama 20 tahun terakhir.

Fragmen tulang sedang menjalani studi forensik. Termasuk membersihkan setiap bagian dengan hati-hati, mengidentifikasi bagian tubuh mana, untuk membantu menentukan perkiraan jumlah korban, kata kantor kejaksaan Meksiko.

Analisis ini menunjukkan bahwa hingga saat ini, fragmen tulang yang ditemukan kemungkinan milik 17 orang, kata pernyataan itu.

Pihak berwenang belum merilis nama lengkap Andrés karena undang-undang Meksiko melindungi identitas tersangka.

Selain fragmen tulang, penyelidik juga menemukan pakaian wanita, kartu identitas pemilih, dan rekaman audio dan video. Pelaku diduga merekam korban sebelum akhirnya menghabisi nyawanya.

Pihak berwenang menemukan 28 kaset video 8mm, yang dihentikan sekitar tahun 2007, dan 25 kaset VHS, yang sebagian besar tidak disukai pada tahun 2016.

Secara total, pihak berwenang mengatakan mereka telah menemukan 91 foto, delapan ponsel, dan perhiasan dan riasan wanita.

Jaksa mengatakan mereka masih memeriksa fragmen tulang untuk melihat apakah mereka dapat mengekstrak DNA untuk mengidentifikasi para korban.

Jaksa Dilcya Garcia mengatakan pada bulan Mei: "Kami menemukan ruang bawah tanah yang dibuat oleh tersangka dengan pemandangan mengerikan yakni sisa-sisa manusia."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI