Berdalih Ngegame Mobile Legends, Pria di Singapura Lecehkan Gadis di Kamarnya

Minggu, 13 Juni 2021 | 20:17 WIB
Berdalih Ngegame Mobile Legends, Pria di Singapura Lecehkan Gadis di Kamarnya
Ilustrasi pelecehan seksual. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pria di Singapura melakukan pelecehan seksual kepada seorang gadis dengan dalih bermain game Mobile Legends bersama-sama di kamarnya.

Disadur dari Today Singapore Minggu (13/6/2021) Lim Jing Wei melakukan pelecehan seksual terhadap korban di kamar tidurnya setelah mereka makan malam bersama.

Pria yang baru berusia 21 tersebut mengaku bersalah atas satu tuduhan penyerangan seksual dengan penetrasi. Pelaku juga akan menghadapi tuduhan percobaan pemerkosaan lainnya pada pengadilan yang dijadwalkan minggu depan.

Menurut laporan, pelaku saat ini bebas dengan jaminan sebesar SGD 80.000 atau sekitar Rp 858 juta lebih.

Baca Juga: Baru Bebas, Jerinx Langsung Komentari Kasus Gofar Hilman

Menurut pengadilan, Lim bertemu dengan korban, yang dua tahun lebih tua darinya, pada tahun 2018 melalui media sosial. Sampai kejadian itu, mereka beberapa kali keluar bersama dengan teman-teman maupun hanya berdua saja.

Lim dilaporkan tertarik pada korban dan telah mengajaknya berkencan pada tahun 2018 tetapi berhenti ketika dia tidak membalas perasaannya.

Pada saat kejadian, korban mengundang Lim untuk pesta minum-minuman di tempat kerjanya bersama teman-teman korban.

Mereka pesta bir dan sekitar pukul 11.00 malam waktu setempat teman-teman korban pulang dan mereka berdua makan malam bersama.

Lim kemudian mengajak korban ke rumahnya untuk bermain Mobile Legends. Korban setuju karena dia juga ingin mengisi daya ponselnya.

Baca Juga: Pelecehan Seksual: Definisi dan Bentuk Tindakan dan Pencegahannya

Di rumahnya, Lim meminta korban langsung ke kamar tidurnya sambil berbincang singkat dengan ibunya di ruang tamu. Dia kemudian memasuki kamar tidur, menutup pintu dan mereka bermain Mobile Legends bersama.

Namun, Lim tiba-tiba meminta korban untuk berbaring di sebelahnya di tempat tidur tetapi ditolak. Korban akhirnya menuruti permintaan pelaku dengan harapan dia akan berhenti memaksanya.

Lim kemudian berbaring di atas korban, memeluk dan menciumnya. Korban berusaha mendorongnya dan berteriak 'Bibi', untuk memanggil ibu Lim untuk masuk ke kamar.

Namun, usahanya tidak berhasil dan Lim melanjutkan aksinya bahkan hingga ia melepas bajunya meskipun korban terus menolak dan mengatakan tidak.

Korban kemudian memenuhi permintaannya pelaku dan percaya jika itu akan menenangkannya. Ketika dia menuruti permintaan, Lim langsung menyerangnya secara seksual.

Korban langsung terkejut dan memaksa pelaku untuk menghentikannya tindakannya dan. Lim menurut tetapi tetap memaksa untuk saling berpelukan untuk menenangkannya.

Korban setuju dan tertidur sekitar 15 menit. Ia kemudian berpakaian dan menangis, trauma dengan penyerangan tersebut.

Korban mengirim pesan ke beberapa temannya untuk meminta dijemput. Korban kemudian menenangkan diri dan mencari kunci apartemen Lim.

Korban mengambil foto KTP pelaku untuk dilaporkan ke polisi. Salah satu temannya kemudian menjemputnya dan membantunya membuat laporan polisi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI