Sebagian besar gempa bumi di California disebabkan oleh pergerakan blok besar kerak bumi, tepatnya Pasifik dan Amerika Utara.
Lempeng Pasifik bergerak ke laut barat, menggores secara horizontal melewati Amerika Utara dengan kecepatan 50 milimeter per tahun. Sekitar dua pertiga pergerakan ini terjadi pada sesar San Andreas dan beberapa sesar pararel, yaitu sesar San Jacinto, Elsinore, dan Imperial.
Patahan tersebut menghasilkan sekitar setengah gempa bumi yang signifikan di California, serta banyak gempa bumi kecil. Karena itu, gempa di California yang dilaporkan tidak ada kaitannya dengan dinamit dan tempat kloning manusia.
Sementara itu, Institut Riset Genome Manusia menyebut bahwa isu terkait tempat kloningan manusia masih menjadi mitos hingga saat ini.
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas, maka narasi mengenai gempa magnitudo 2,7 di California berkaitan dengan kloningan manusia adalah hoaks.
Narasi tersebut masuk dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.