Suara.com - Kepolisian Austin, Texas menangkap seorang pelaku dan masih memburu satu pelaku yang diduga sebagai tersangka penembakan yang melukai 14 orang tidak bersalah.
"Kami terus mengerjakan kasus ini dan menindaklanjuti petunjuk untuk menangkap tersangka yang tersisa," kata Departemen Kepolisian Austin dalam sebuah pernyataan disadur dari NBC News, Minggu (13/6/2021).
Kepala Polisi Sementara Joseph Chacon menggambarkan kasus penembakan tersebut sebagai peristiwa bersejarah yang pernah terjadi di kotanya.
"Ini adalah salah satu insiden paling signifikan yang pernah kami alami di kota kami," katanya pada konferensi pers.
Baca Juga: Gegara Jangkrik, Pesawat Awak Media Joe Biden Tertunda Terbang hingga 6 Jam
Laporan pertama tentang penembakan itu datang sekitar pukul 01.24 pagi waktu setempat, kata Chacon, dan beberapa panggilan 911 lain menyusul.
"Saya senang melaporkan tidak ada yang meninggal," kata Chacon kepada wartawan di dekat area 400 E 6th Street, tempat populer yang dipenuhi bar dan restoran.
Dua orang dalam kondisi kritis dan 12 lainnya stabil, katanya. Sebagian besar korban tampaknya adalah orang-orang yang tidak bersalah.
Chacon mengatakan polisi telah mengidentifikasi dua tersangka, dan penyelidik yakin perselisihan di antara mereka memicu penembakan itu.
"Petugas kami merespons dengan sangat cepat," kata Chacon. "Mereka segera memulai tindakan penyelamatan bagi banyak pasien, termasuk aplikasi torniket, aplikasi segel dada."
Baca Juga: Profil Devin Booker, Pemain Basket yang Viral Borong 47 Poin
Walikota Austin Steve Adler berterima kasih kepada "penegakan hukum, petugas pemadam kebakaran, dan personel EMS atas tanggapan cepat di Sixth Street" dalam sebuah pernyataan, sambil menyinggung peningkatan kekerasan senjata di daerah tersebut.
"Meningkatnya kekerasan bersenjata adalah bagian dari peningkatan yang mengganggu dalam kekerasan senjata di seluruh negeri saat kita keluar dari pandemi," kata Adler.
Polisi Austin dan Dewan Kota sedang menerapkan upaya pencegahan kekerasan baru dalam menanggapi peningkatan kekerasan bersenjata tersebut, tambahnya.