Suara.com - Seorang asisten kesehatan di bangsal Covid-19 di Inggris mencuri kartu ATM pasien yang sudah meninggal untuk membeli makanan ringan.
Menyadur BBC Sabtu (11/06) staf bernama Ayesha Basharat ini mengambil kartu ATM seorang lansia setelah dinyatakan meninggal pada 24 Januari di Rumah Sakit Heartlands, Birmingham.
Wanita itu menggunakan kartu 17 menit setelah waktu kematiannya dicatat. Menurut polisi West Midlands Basharat yang berusia 23 tahun sebelumnya mengakui pencurian dan penipuan dengan representasi palsu.
Dia menggunakan kartu itu untuk melakukan enam pembelian masing-masing senilai £1 di mesin penjual otomatis rumah sakit menggunakan bantalan nirsentuh, kata polisi.
Baca Juga: Dalam Sehari Kasus Covid-19 di Batam Bertambah 195 Pasien
Ia melakukan aksi serupa dan mencoba lagi dua kali ketika dia kembali bekerja pada 28 Januari. polisi mengatakan kartu itu telah ditangguhkan dan dia ditangkap dengan kartu ditangannya.
Pada petugas, ia mengaku menemukan kartu itu dan mengacaukannya dengan kartunya sendiri.
Sayangnya, pengakuan itu tak cukup kuat karena warna setiap kartunya berbeda dan dia terbukti mengabaikan peraturan rumah sakit tentang pasien yang kehilangan barang.
Basharat, dari Farm Road, Birmingham, diberi dua hukuman penjara bersamaan masing-masing lima bulan, ditangguhkan selama 18 bulan.
Rumah Sakit Heartlands yang dijalankan oleh University Hospitals Birmingham NHS Foundation Trust mengatakan Basharat segera skorsing.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Trend Memelihara Tanaman Boming, Ini 7 Rekomendasi Tanaman Rumahan
Dia menyampaikan simpati dan permintaan maaf kepada keluarga pasien, menggambarkan insiden itu sebagai hal yang memalukan akan segara memproses tindakan disipliner.