Suara.com - Dalam perhitungan kalender bulan Zulqaidah bertepatan dengan tanggal 22 Juni 2021. Sebagai salah satu bulan mulia, ada sejumlah amalan dan keistimewaan bulan Dzulqaidah yang perlu diketahui.
Diketahui, dalam 12 bulan ada empat bulan yang dimuliakan dan diagungkan oleh Allah SWT atau dikenal juga dengan nama Asyhurul hurum.
Dinamakan Dzulqa'dah karena pada bulan tersebut orang-orang Arab tengah duduk dan beristirahat dari perang untuk sambut bulan haji atau bulan qurban yakni bulan Dzulhijjah.
Ada beberapa amalan dan keutaman bulan Dulqaidah yang perlu diketahui umat muslim. Berikut amalan dan keistimewaannya.
Baca Juga: Polemik Ibadah Haji 2021, HNW Puji Lobi Berkelas Menag Malaysia
- Perbanyak Amalan Ibadah
Amalan ibadah yang dianjurkan dijalankan di bulan Dzulqaidah yaitu dengan memperbanyak amalan ibadah, seperti puasa sunah, bershalawat, membaca alquran, dan lain sebagainya. - Memperbanyak salat sunah
Amalan ibadah yang juga dianjurkan untuk dikerjakan di bulan Dzulqaidah yaitu dengan memperbanyak shalat sunah, seperti shalat malam, shalat dhuha, shalat taubat, shalat tahadud, dan sebagainya. - Memperbanyak zikir
Dianjurkan untuk memperbanyak dzikir (mengingat Allah SWT) di bulan Dzulqaidah. Dengan berdzikir melindungi diri dari berbagai hal yang tidak disukai Allah SWT. - Ibadah Umrah
Pada bulan Dzulqaidah ini umat muslim yang mampu dianjurkan untuk melakukan ibadah umrah. Namun, karena ini sedang pandemi, amalan ibadah umrah bisa diganti dengan perbanyak membaca Alquran. - Berperilaku baik
Di bulan Dzulqaidah ini dianjurkan untuk memperbanyak alaman baik, seperti berprilaku baik ke orang lain, menolong orang lain, bersedekah, menyantuni anak yatim, mematuhi orang tua, dan lainnya.
1. Pahala Dilipatgandakan
Keistimewaan bulan Dzulqa’dah yakni bulan dilipatgandakan amalan-amalan, sebab bulan Dzulqa’dah merupakan bulan haram yang dimuliakan dan diagungkan. Jadi, usahakan untuk menahan diri dari berbagai hal yang dimurkai Allah SWT.
2. Bulan Haji
Baca Juga: Dubes Arab Saudi Sambangi Kantor MUI, Tanggapi Isu Santer Soal Ibadah Haji
Keistimewaan bulan Dzulqaidah berikutnya yakni disebut sebagai Asyhrul Hajj (bulan-bulan haji). Dalam bulan tersebut, umat muslim sah menjalankan ihram dalam menunaikan ibadah haji.
Hal tersebut sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al Baqarah ayat 197 yang berbunyi sebagai berikut.
“(Muslim) Haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi” .
3. Nabi Musa Berbicara dengan Allah SWT
Keistemwaan di bulan Dzulqaidah lainnya yakni Allah SWT pernah berjanji kepada Nabi Musa untuk berbicara dengan-Nya selama 40 hari.
Beberapa ulama tafsir menuturkan bahwa masa tiga puluh malam yang dijanjikan Allah SWT pada Nabi Musa bertepatan dengan bulan Dzulqaidah. Sedangkan sepuluh malam sisanya jatuh pada bulan Dzulhijjah.
Demikianlah informasi mengenai amalan dan keistimewaan bulan Dzulqaidah yang perlu umat muslim tahu.
Kontributor : Ulil Azmi