Lebih parahnya, apabila ada warga desa yang kaya, seringkali dikira ngepet atau menjual diri.
"Tidak bisa berkembang, kaya dikit dikira ngepet atau jual diri," tandasnya.
Menurutnya, semua itu terjadi karena kurangnya pendidikan dan rendahnya ekonomi.
Melihat curhatan tersebut, para warganet pun turut memberikan komentar. Mereka menyetujui apa yang dikatakan oleh wanita tersebut.
"Serius di desa semua-semua diurusin, heran," kata warganet.
"Karena kebanyakan nganggur akhirnya urusin kehidupan orang. Orang desa jauh lebih kejam daripada orang kota kalo soal ghibah," tambah yang lain.
"Ingin harga tanah kayak di desa, ingin udara segar kayak di desa, tapi tetangga kayak di apartemen bodo amat asal lo nggak berisik nggak merusak fasilitas," ucap warganet.
"Di desa malah harus punya dompet tebel banyak undangan pesta... paguyuban kental kondangan biar lain desa juga diundang siapin sumbang amplop terus," timpal lainnya.
Baca Juga: Ditolak Mantan Calon Mertua karena Bukan PNS, Wanita Ini Beri Balasan Menohok