Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 memberikan alarm bagi pemerintah daerah di Pulau Jawa agar meningkatkan upaya penanggulangan pandemi, sebab lonjakan kasus terus terjadi.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito memaparkan, kasus positif telah mencapai 8.892 dalam sehari, tertinggi sejak Maret 2021, dimana Pulau Jawa menjadi penyumbang kasus terbanyak secara nasional.
"Kenaikan ini tentunya menjadi peringatan keras untuk kita semua mengevaluasi sekaligus bersiap diri dalam menghadapi kemungkinan kenaikan kasus yang lebih tinggi lagi di hari-hari ke depan," kata Wiku dalam jumpa pers virtual, Jumat (11/6/2021).
Dia merinci dalam 10 hari, kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta meningkat lebih dari 300 persen dan angka keterisian rumah sakit atau BOR-nya meningkat hingga 62,13 persen.
Baca Juga: Melonjak 8.083 Kasus, Pasien Covid-19 Indonesia Kini Tembus 1.893.025 Orang
Lalu, Jawa Tengah melonjak 80 persen dan BOR-nya meningkat hingga 66,89 persen; Jawa Barat melonjak 49 persen dan BOR mencapai 61,75 persen; Jawa Timur melonjak 89 persen dan BOR 31,57 persen.
Serta DI Yogyakarta melonjak 107 persen dan BOR 54,38 persen, dan Banten melonjak 57 persen dan BOR 53,87 persen.
Wiku meminta seluruh kepala daerah untuk dapat melihat daerahnya hingga ke tingkat kabupaten atau kota, bahkan hingga tingkat kecamatan.
"Saya minta pemerintah daerah untuk segera konversi tempat tidur semaksimal mungkin dan buka tempat isolasi terpusat jika memungkinkan untuk menjaga beban rumah sakit dan tenaga kesehatan agar tidak kewalahan," ucapnya.
Diketahui, pandemi Covid-19 telah menginfeksi 1.894.025 orang Indonesia, kini masih terdapat 106.315 kasus aktif, 1.735.144 orang sudah dinyatakan sembuh, dan 52.566 jiwa meninggal dunia.
Baca Juga: Penjemputan Pasien Terkonfirmasi Covid-19 di Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu