Dianggap Terlalu Fulgar, Universitas Top China Ini Hapus Iklan Pembukaan Mahasiswa Baru

Jum'at, 11 Juni 2021 | 15:53 WIB
Dianggap Terlalu Fulgar, Universitas Top China Ini Hapus Iklan Pembukaan Mahasiswa Baru
Iklan pembukaan mahasiswa baru Universitas China yang dapat kecaman.[Twitter]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah universitas di China mendapat kecaman setelah dianggap menggunakan mahasiswinya untuk menarik minat agar mendapatkan mahasiswa baru.

Menyadur Russian Today, Kamis (10/6/2021) Universitas Nanjing (NJU) mendapat kecaman setelah meluncurkan kampanye iklan untuk mahasiswa baru.

Dalam iklan tersebut menampilkan seorang mahasiswi memegang sebuah plakat bertuliskan promosi. Iklan tersebut telah dihapus setelah mendapat kecaman.

Salah satu universitas top China tersebut terpaksa menghapus iklan setelah dituduh menjadikan perempuan sebagai objek untuk memikat mahasiswa baru.

Baca Juga: Pembentukan Desa Wisata dan Pembinaan UMKM Jadi Proker Utama KKN/KUM ITT Trisakti di 2021

Iklan tersebut menampilkan enam mahasiswa berpose di sekitar kampus universitas, memegang plakat dengan pesan, beberapa di antaranya dianggap terlalu sugestif.

"Maukah kamu tinggal di perpustakaan bersamaku, dari pagi hingga malam?" bunyi salah satu plakat yang dipegang oleh mahasiswi tersebut.

"Apakah Anda ingin saya menjadi bagian dari masa muda Anda?" tulis plakat yang lain.

Foto-foto lain yang menampilkan siswa laki-laki, tidak menyertakan teks yang menjurus ke arah seksual. Salah satunya berbunyi: "Apakah Anda ingin menjadi siswa NJU yang jujur, rajin, dan ambisius?"

Iklan tersebut mendapat kecaman di situs media sosial China yakni Weibo dan Twitter. Banyak warganet yang menyebut iklan itu "menjijikkan".

Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 Naik, China Perketat Arus Keluar-Masuk Bandara

"Siapa pun yang membuat keputusan ini telah menjatuhkan reputasi universitas dan semua mahasiswi," tulis seorang warganet.

Warganet lain menambahkan bahwa iklan tersebut menjelaskan penurunan peringkat universitas di kancah internasional.

Yang lain mengecam universitas karena mengubah mahasiswinya menjadi "sumber daya" atau bahkan ada yang menyebutnya "pelacur."

"Lingkungan ini benar-benar busuk… Universitas Nanjing menganggap mahasiswi sebagai ‘sumber daya rekrutmen’. Baunya seperti merekrut pelacur," kata salah satu akun Twitter.

Bukan hanya mendapat kecaman, warganet lain bahkan hingga ada yang membuat ulang iklan tersebut menjadi sebuah meme.

"Kamu punya uang, tunggu aku di tempat tidurmu," tulis salah satu meme, sementara yang lain dengan kasar bertanya, "Jika kamu tidak bisa mendapatkannya, bisakah kamu menuntut Universitas Nanjing karena penipuan?".

NJU adalah salah satu universitas negeri terbaik di China, dan peringkat 131st di Quacquarelli Symonds World University Rankings.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI