Suara.com - Para arkeolog dari Israel Antiquities Authority (IAA) menemukan telur ayam tertua di dunia yang berumur 1000 tahun kala menggali proyek perluasan kota di Yavne.
Menyadur Ancients Orogins Jumat (11/06), sebelumnya penggalian di Yavne oleh IAA ini membuahkan hasil sebuah penemuan kompleks industri kuno dari era Bizantium yang beroperasi selama beberapa ratus tahun.
Kembali pada April 2021, tim menemukan mosaik warna-warni berusia 1.600 tahun yang dihiasi dengan motif geometris. Artefak ini akan dipajang di kotamadya Yavne.
Mozaik itu tersembunyi di bawah patina keputihan yang telah melapisinya selama bertahun-tahun, IAA menggunakan asam untuk mengungkapkan desain penuh warna dan hiasan.
Baca Juga: Ngeri! Ilmuwan Temukan Monumen Perang Tertua di Dunia, Berisi 30 Mayat
Terbaru, IAA mengumumkan temuan langka berupa telur ayam berukuran 6 cm (2,34 inci) saat menggali lubang pembuangan toilet kuno. Hebatnya, telur 1.000 tahun itu ditemukan utuh dengan beberapa retakan.
Salah satu arkeolog, Alla Nagorsky mengatakan pada The Times of Israel bahwa telur ini dalam kondisi yang sangat baik dan membandingkannya dengan telur zaman sekarang.
“Bahkan hari ini, telur jarang bertahan lama di karton supermarket. Sungguh menakjubkan untuk berpikir bahwa ini adalah penemuan berusia 1.000 tahun!”
Menurut Haaretz, benda lain yang juga ditemukan di dalam lubang berukuran 1,2 m x 80 cm x 1,3 m itu turut membantu para ilmuwan menentukan tanggal telur tersebut.
Sementara itu, telur burung unta banyak ditemukan karena cangkangnya yang tebal namun dalam sejarah arkeologi, menemukan telur ayam utuh adalah hal yang langka.
Baca Juga: Madu Tertua di Dunia Ditemukan, Berusia 3.500 Tahun
"Hampir tidak ada telur ayam utuh yang diawetkan karena cangkangnya yang rapuh," jelas Lee Perry-Gal, arkeolog IAA lain dan pakar unggas purba.
Dalam kasus ini, telur berusia 1.000 tahun itu mungkin selamat karena, menurut The Times of Israel, diawetkan oleh kotoran.