Suara.com - Beredar video yang diklaim merupakan penggeledahan yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) di dalam truk kontainer membawa ganja. Truk tersebut disebut sengaja diekspor oleh China.
Video tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama Inne Indriani Suryatmana pada 8 Juni 2021.
Berikut narasi yang diunggah akun tersebut:
"BNN periksa truk kontainer yang sengaja diekspor oleh China Tiongkok, jelaskan siapa perusak negeri ini masih mau bela?"
Baca Juga: CEK FAKTA: Foto Kakek Nabung 30 Tahun Batal Demi Berhaji Bareng Istri Gegara Rezim Gagal?
Dalam video tersebut tampak petugas membongkar plat besi bagian dalam kontainer yang berisi narkotika.
Lantas, benarkah klaim tersebut?
Penjelasan
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, klaim yang menyebut kontainer isi ganja sengaja diekspor oleh China adalah klaim yang salah.
Faktanya, truk kontainer tersebut bukan diekspor oleh China.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Video Viral China Rampok Dana Haji?
Video tersebut merupakan video saat BNN menyita ganja seberat 1,4 ton asal Aceh yang diselundupkan melalui jalur darat dan udara pada 2019.
Video identik diunggah dalam situs Vidio.com pada 31 Januari 2019 berjudul 'Lihat Aksi BNN Sergap Truk Pembawa Ganja'.
Video serupa juga ditampilkan di media Liputan6.com bertajuk 'Bau Ganja Kering di Truk Asal Aceh' yang tayang pada 1 Februari 2019.
Dikutip dari artikel tersebut, BNN menyita ganja seberat 1,4 ton asal Aceh dan mengamankan lima tersangka di tempat berbeda.
Kasus tersebut terungkap berawal dari petugas yang memeriksa truk jenis engkel yang berangkat dari Aceh.
Truk tersebut terus diikuti hingga menuju Baranangsiang, Bogor, Jawa Barat. Setelah diberhentikan, petugas memeriksa truk menggunakan anjing pelacak dan menemukan bungkusan ganja.
Bungkusan-bungkusan ganja tersebut disembunyikan dalam kompartemen khusus di dasar truk yang ditutup dengan plat besi.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan klaim yang menyebut kontainer bawa ganja sengaja diekspor oleh CHina adalah klaim yang salah.
Klaim tersebut merupakan klaim hoaks yang masuk dalam kategori konten yang salah.