Lebih lanjut Retno menuturkan pemerintah terus berikhtiar dan kerja keras mengamankan pasokan vaksin untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
"Ikhtiar ini bukan hal mudah dilakukan di masa pandemi, di mana pasokan vaksin masih sangat terbatas sementara kebutuhan dunia akan vaksin sedemikian besarnya," ucap dia.
Lebih lanjut, Retno menyebut semua pihak memahami bahwa vaksin adalah salah satu ikhtiar penting dan krusial dalam upaya menekan laju penyebaran virus covid-19.
Beberapa negara yang telah melakukan vaksinasi secara luas kata Retno berhasil menurunkan angka penyebaran virus secara signifikan.
"Di Eropa, Inggris misalnya, telah mampu menurunkan kasus harian di angka 5.000-an dari sebelumnya 60.000 kasus per hari setelah dosis vaksin yang diberikan mencapai 101,51 persen populasi. Dan di kawasan Amerika, Amerika Serikat mampu menurunkan kasus per harinya dari sekitar 300.000 menjadi 12.000 per hari. Setelah dosis vaksin yang diberikan mencapai 91,57 persen populasi," tuturnya.
Artinya, vaksinasi adalah salah satu cara untuk menekan jumlah kasus dan melawan pandemi.
Sebelum mencapai angka persentase vaksinasi yang besar, upaya untuk menekan laju penyebaran virus kata Retno masih harus dibarengi dengan pelaksanaan protokol kesehatan secara ketat.
"Sekali lagi, upaya memastikan pasokan vaksin baik dari jalur bilateral maupun multilateral akan terus dilakukan oleh pemerintah," katanya.
Baca Juga: 1,5 Juta Dosis Vaksin AstraZeneca Tiba di Indonesia, Menlu Retno: Alhamdulillah