Suara.com - Sebuah video yang memperlihatkan aksi penggeledahan terhadapa seorang wanita yang dicurigai melakukan tindak pengutilan di sebuah toko viral di media sosial.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial Twitter, tampak seorang wanita sedang digeledah dan diinterogasi oleh beberapa orang yang diduga adalah karyawan toko.
Orang-orang tersebut mencurigai bentuk badan wanita tersebut yang terdapat benjolan di bagian perut dan kakinya.
Ternyata, setelah diminta untuk mengeluarkan benda-benda yang ada di baju dan celananya, ditemukan banyak produk dagangan yang dicuri oleh wanita tersebut.
Baca Juga: Istri Hamil Ngidam Pegang Uang Rp 10 Juta, Suami sampai Jual Motor Kesayangan
Mulai dari kosmetik, sabun, hingga shampo dan produk-produk sejenis lainnya.
Salah seorang warganet yang mengunggah video tersebut lantas menyoroti keahlian wanita tersebut dalam menyimpan barang-barang di pakaiannya.
Saking banyaknya jumlah barang yang masuk, diperkirakan jumlahnya nyaris satu troli.
"Hebat si ibu.Hampir 1 troli masuk dalam celananya," tulis akun tersebut dalam cuitannya.
Saat diinterogasi oleh orang-orang yang melakukan penggeledahan, wanita tersebut mengaku bahwa tindakannya itu dilakukan atas perintah seseorang.
Baca Juga: Dendam Membara Suaminya Digoda, Wanita Labrak Biduan yang Lagi Nyanyi di Hajatan
Ia juga sempat mengaku bahwa anaknya sedang sakit. Namun hal itu tidak dipercayai oleh orang-orang yang menggeledahnya.
Para warganet yang melihat video tersebut lantas menuliskan beragam komentar. Sebagian besar dari mereka mengecam aksi wanita tersebut.
Ada juga warganet yang menyoroti kemampuan wanita tersebut menyimpan benda-benda yang ia curi di dalam pakaiannya.
"Ibu ini layak dapat julukan plastik Alfamart," ujar salah seorang warganet yang berkomentar.
"Kasihan karyawan tokonya dengan adanya pengutil yang begitu banyak ambil barang, bisa potong gaji dan pengawasnya kena SP, juga potong gajinya," komentar warganet.
"Si ibu belajar dimana ya meni hebat gitu," tulis salah seorang warganet.
"Gila bisa sebanyak itu," sambung warganet lain.
"Maling pro. Kasihan karyawan bisa tidak terima gaji bila kena curi 3-4 kali perbulan," komentar salah seorang warganet.