Suara.com - Seorang wanita di Brasil ditangkap pihak berwenang karena dicurigai membunuh suaminya kemudian memotong alat kelamin dan memasaknya.
Menyadur Daily Mail, Kamis (10/6/2021) Dayane Cristina Rodrigues Machado ditangkap oleh polisi di kota Sao Goncalo, Brasil pada 7 Juni.
Petugas mendapat panggilan ke sebuah rumah di Santa Catarina dan menemukan korban tak bernyawa, telanjang dan dimutilasi. Dia diidentifikasi hanya dengan nama depannya, Andre.
Menurut penyelidikan petugas, wanita 33 tahun tersebut telah memotong alat kelamin korban dan kemudian memasaknya menggunakan minyak kedelai.
Baca Juga: Berantem di Warung Tuak, Pria Tuban Dikepruk Batu Hingga Tewas Mengenaskan
Petugas menduga pembunuhan tersebut terjadi sekitar pukul 04.00 pagi setelah pasangan pergi ke sebuah bar. Sesampainya di rumah mereka terlibat pertengkaran hebat.
Polisi menyita pisau dapur dari tempat kejadian yang diyakini sebagai alat yang digunakan pelaku untuk membunuh suaminya dan kemudian memutilasinya.
Machado telah didakwa dengan pasal pembunuhan dan penodaan mayat.
Menurut laporan, pasangan itu bersama selama 10 tahun dan telah berpisah selama dua tahun, tetapi masih terus bertemu satu sama lain.
Mereka memiliki seorang putra berusia delapan tahun dan seorang putri berusia lima tahun, dan mereka menjalankan restoran pizza bersama.
Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia: Brasil Gasak Paraguay, Chile Gagal Menang
Pengacara Machado, Carla Policarpo, mengatakan bahwa Andre mengancam kliennya dan dia membunuhnya untuk membela diri.
Adik Andre, Adriana Santos, mengatakan jika tersangka membunuh saudaranya sebagai pembalasan karena dia telah berselingkuh.
Kerabat mengungkapkan bahwa pasangan itu sering terlibat pertengkaran, dan Machado bahkan sempat melaporkan suaminya ke polisi.
"Dia tidak menerima akhir dari hubungan dan mengatakan bahwa jika dia tidak bisa bersamanya, dia tidak bisa bersama siapa pun." jelas Carla Policarpo.
Policarpo mengatakan jika kliennya mengaku menyesal dan akhirnya menyerahkan diri ke polisi, menurut laporan media setempat.
Hingga saat ini, pemeriksaan masih terus berlangsung dan tidak ada laporan mengenai pemeriksaan kejiwaan pelaku.