"Itu analisis liar. Kita ini kan mengingatkan. Tidak ada kaitanya, kemarin juga dibantah. Itu duta besar lho, bukan Rocky Gerung. Sampai hari ini belum ada satu negara yang diberi kuota, bukan hanya Indonesia. (Analisis) Terlalu sempit," tegas Yandri.
Pernyataan Anggota DPR RI tersebut kemudian ditimpali Rocky Gerung yang mengaku menganalis politik internasional dalam dimensi tak terlihat.
Menurut Rocky Gerung, Habib Rizieq dipulangkan dari Arab untuk diantar kembali ke rumah, bukan untuk dijadikan terdakwa.
"Saya biasa analisa politik internasional dalam dimensi tak terlihat. Habib Rizieq itu diizinkan pulang dari Arab Saudi dalam analisa saya diantar pulang, bukan dijadikan terdakwa. Bagian itu anda gak bisa lihat sebagai fakta diplomasi," ucap Rocky Gerung.
Hal itu dipotong lagi oleh Yandri yang mengatakan bahwa informasi sebagaimana Rocky Gerung sampaikan jangan lagi beredar.
"Kita bantah, ini serius. Jangan sampai informasi liar (beredar). Jemaah haji sedih, dipasoki lagi dengan pernyataan yang tak bisa dipertanggungjawabkan," tegas Yandri.
Di akhir perdebatan, Rocky Gerung ke Yandri mengatakan bahwa anggota DPR tersebut tak perlu mengurusi analisnya.
"Kerjaanmu itu mengamati, kenapa anda analisis saya, anda gak nyampai. Jangan urusi analisis saya," pungkas Rocky Gerung.

Sebelumnya, Rocky Gerung mengungkit menyinggung perasaan bersalah Arab Saudi kepada Habib Rizieq karena memberi izin agar dia pulang ke Indonesia.
Baca Juga: Istri Setrika Celana Suami, Ada Benda Keras di Saku, Pas Dibuka Bikin Girang
Menurutnya, ada semacam rasa bersalah Pemerintah Arab Saudi karena sudah mengizinkan Habib Rizieq pulang ke Indonesia, tetapi kini malah dipenjara.