Usai Diperiksa Sembilan Jam Azis Syamsuddin Bungkam Ditanya Kasus Suap Penyidik Robin

Rabu, 09 Juni 2021 | 18:54 WIB
Usai Diperiksa Sembilan Jam Azis Syamsuddin Bungkam Ditanya Kasus Suap Penyidik Robin
Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin usai diperiksa Dewas KPK dalam sidang kasus suap penyidik KPK, Stephanus Robin. (Suara.com/Welly Hidayat)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin usai menjalani pemeriksaan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (9/6/2021) sore.

Politikus Partai Golkar itu diperiksa sebagai saksi dalam kasus suap penyidik KPK dari unsur Polri, Stepanus Robin Pattuju yang melibatkan Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial.

Azis diketahui diperiksa kurang lebih selama sembilan jam oleh penyidik KPK. Dia mendatangi KPK sekira pukul 09.00 WIB dan meninggalkan Gedung Merah Putih KPK sekira pukul 17.30 WIB.

Pantauan suara.com, ketika keluar dari ruang pemeriksaan, Aziz nampak memakai batik bercorak merah marun. Ia sama sekali tak mengeluarkan sepatah kata kepada awak media yang telah menunggunya.

Baca Juga: Kasus Suap Penyidik Robin, Aziz Syamsuddin Penuhi Panggilan KPK

Mantan Ketua Komisi III DPR-RI ini lebih memilih bungkam dengan sejumlah pertanyaan awak media terhadapnya. Ia, pun terus terdiam dan hanya berjalan menuju mobilnya yang terparkir di samping lobi Gedung Merah Putih KPK.

Politikus Partai Golkar itu sebelumnya, pada Jumat (7/5/2021) lalu, telah dipanggil penyidik antirasuah. Namun, dalam kesempatannya itu Azis tak hadir pemeriksaan. Lantaran ia, tengah dinas diluar kota. Sehingga, hanya mengirimkan surat penjadwalan ulang ke KPK.

Pada Rabu (9/6/2021) pagi, Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri menyebut keterangan Azis cukup diperlukan untuk melengkapi dugaan para tersangka dalam kasus suap ini.

"Saksi merupakan pihak yang diduga mengetahui rangkaian peristiwa perkara tersebut. Sehingga keterangannya diperlukan agar menjadi lebih terang dugaan perbuatan para tersangka dalam perkara ini," tutup Ali

Kasus tersebut diketahu berawal ketika M Syahrial dipertemukan oleh penyidik KPK bernama Stefanus. Aktor yang mempertemukan kedua orang itu yakni, Aziz Syamsuddin Wakil Ketua DPR RI dirumah dinasnya di Jakarta pada Oktober 2020.

Baca Juga: Datangi Gedung KPK, Azis Syamsuddin Siap Diperiksa Saksi Kasus Suap Penyidik KPK

Dalam pertemuan itu,  Azis meminta agar Stefanus dapat membantu Syahrial agar penyelidikan kasus dugaan korupsi yang tengah diusut KPK di Tanjungbalai tidak naik ketingkat penyidikan.

Stepanus pun menyanggupi permintaan Azis. Awalnya, Stepanus meminta uang sebesar Rp 1.5 miliar kepada Syahrial.

Namun, Syahrial menyanggupi dengan hanya mengirimkan uang sebesar Rp 1.3 miliar. Pengiriman uang secara transfer itu dilakukan secara bertahap sebanyak 59 kali.

Sementara itu, Azis Syamsuddin telah dilakukan pencekalan keluar negeri. KPK, telah berkoordinasi dengan mengirimkan surat kepada Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham RI, pada Selasa (27/4/2021) lalu).

Ali menyebut ada tiga orang yang dilakukan pencekalan termasuk politikus Golkar itu

"Benar, KPK pada tanggal 27 April 2021 telah mengirimkan surat ke Ditjen Imigrasi Kumham RI untuk melakukan pelarangan ke luar negeri  terhadap tiga orang yang terkait dengan perkara ini," kata Ali Fikri dikonfirmasi, Jumat (30/4/2021).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI