Suara.com - Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menginstruksikan untuk mengubah budaya militernya pasca skandal di angkatan udaranya.
"Saya sangat menyesal kepada orang-orang atas praktik jahat dalam budaya barak yang menyebabkan kematian tragis dan tidak adil," kata Moon Jae-in pada pidato Hari Peringatannya di Pemakaman Nasional Seoul pada hari Minggu, menyadur Russian Today Rabu (9/6/2021).
Moon, dikutip dari Yonhap News Agency, juga mengutip laporan media tentang kondisi makanan yang buruk untuk pasukannya.
Presiden Moon menjanjikan upaya untuk mengatasi masalah praktik jahat itu, tidak hanya untuk hak tentara tetapi juga untuk moral dan keamanan nasional mereka.
Baca Juga: Rilis All-New Kia Sportage, Carmaker Sebut SUV Ini Naik Level
Presiden Moon juga memerintahkan penyelidikan menyeluruh untuk kasus terbaru dimana seorang prajurit AU bunuh diri setelah mengalami pelecehan seksual.
Menurut juru bicara presiden Park Kyung-mee, Moon bertemu dengan keluarga korban dan meminta maaf atas "negara gagal melindunginya."
Moon menginstruksikan Menteri Pertahanan Suh Wook "tidak hanya untuk melakukan penyelidikan menyeluruh, tetapi juga untuk mengubah budaya barak."
Sersan utama angkatan udara, yang diidentifikasi di media dengan nama belakangnya, Lee, mengalami pelecehan seksual di dalam mobil oleh seorang rekan dengan pangkat yang sama pada awal Maret.
Menurut keluarga korban, dia melaporkan pelecehan itu kepada atasannya, tetapi mereka mencoba membujuknya untuk berdamai dengan tersangka, yang dikenal dengan nama belakangnya, Jung.
Baca Juga: Anggotanya Terjerat Skandal, Kepala AU Korea Selatan Langsung Mengundurkan Diri
Keluarga korban mengatakan bahwa angkatan udara gagal melakukan penyelidikan yang tepat, bahkan setelah korban menyerahkan rekaman kamera dasbor sebagai bukti.
Lee, ditemukan tewas di rumahnya pada akhir Mei karena bunuh diri.
Kepala Staf Angkatan Udara Lee Seong-yong mengundurkan diri pada hari Jumat, mengatakan bahwa dia merasa "bertanggung jawab penih" atas situasi tersebut.
"Saya merasa tanggung jawab berat atas serangkaian keadaan," kata sang jenderal.
"Saya menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada korban dan menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga yang ditinggalkan." sambungnya.