Suara.com - Fakta baru terungkap di balik latar belakang pria berinisial K (47) yang sempat membawa golok dan memaksa merengsek masuk Mapolresta Yogyakarta. K diduga depresi lantaran sempat tak lulus ujian Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri).
Kabag Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharja menyebut K sempat mencoba ujian masuk Akbari pada tahun 1998.
"Ya diduga karena itu (tidak lulus Akbari) kurang lebih 20 tahun yang lalu," kata Timbul saat dikonfirmasi, Rabu (9/6/2021).
Kekinian, kata Timbul, pihaknya berencana memeriksa kejiwaan K di RS Bhayangkara Yogyakarta. Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan kondisi kejiwaan yang bersangkutan.
Baca Juga: Kelewat Sadis, Ponakan Bacok Paman Hingga Tewas Gegara Kisruh Warisan
"Rencana hari ini akan dibawa ke RS Bhayangkara untuk pemeriksaan," katanya.
K sebelumnya diamankan usai mencoba merengsek masuk Mapolresta Yogyakarta seraya mengacungkan golok. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (8/6) sekitar pukul 14.00 WIB kemarin.
"Dilumpuhkan tanpa tembakan. Dan saat ini sedang dilakukan pemeriksaan," kata Timbul kepada wartawan, Selasa (8/6) kemarin.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, K yang merupakan pria asal Tuban, Jawa Timur itu diduga mengidap gangguan kejiwaan. Dia berdalih nekat melakukan perbuatannya lantaran mendengar bisikan gaib.
"Dia mengaku seperti berhalusinasi. Jadi dia melakukan itu katanya mendengar suara-suara di kepalanya. Tapi untuk perkembangan lebih lanjut akan kami infokan," pungkas Timbul.
Baca Juga: Kurir COD Diusir Pakai Golok, Pelanggan: Pesan Kerudung Datangnya Kolor