Suara.com - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Garut menyatakan selama sepekan terakhir angka kasus terkonfirmasi COVID-19 di Kabupaten Garut, Jawa Barat lebih dari 100 orang setiap harinya, bahkan dalam dua hari ini ada yang mencapai sebanyak 200 orang lebih.
Humas Satgas Penanganan COVID-19 Garut Yeni Yunita di Garut, Rabu, membenarkan adanya peningkatan kasus positif COVID-19 dengan rata-rata kasus lebih dari 100 orang setiap harinya.
"Pada hari Minggu (6/6) lalu ada sebanyak 219 kasus positif COVID-19," katanya.
Ia menjelaskan tim Satgas COVID-19 terus melakukan penelusuran dan pemeriksaan kesehatan terhadap warga yang diketahui kontak fisik dengan pasien positif COVID-19 untuk mencegah dan memutus kasus penularan virus.
Baca Juga: Mengenal Varian Virus Corona Triple Mutant, Seberapa Bahayakah?
Setiap harinya, kata dia, berdasarkan hasil tes usap selalu menemukan banyak warga terkonfirmasi positif COVID-19 yang menyerang kalangan usia anak-anak sampai lanjut usia.
Seperti laporan terakhir, Selasa (8/6), kata dia, Satgas COVID-19 mendeteksi kasus positif COVID-19 sebanyak 253 kasus tersebar di beberapa kecamatan.
"Hasil verifikasi dan validasi data kasus jumlah keseluruhan sebanyak 253 kasus," katanya.
Hasil laporan Satgas COVID-19 selama sepekan terakhir mulai Kamis (3/6) untuk kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 119 kasus, hari berikutnya tercatat 133 kasus, hari selanjutnya 172 kasus.
Laporan kasus yang cukup tinggi terjadi Minggu (6/6) mencapai 219 kasus, hari berikutnya angka kasus menurun dan tercatat 102 kasus, namun pada Selasa (8/6) kasus positif COVID-19 kembali melonjak tinggi mencapai 253 kasus.
Baca Juga: Jokowi Minta Vaksinasi Massal Digelar di Seluruh Daerah
Secara keseluruhan selama sepekan itu kasus positif COVID-19 mencapai 998 kasus, meski terjadi penigkatan kasus ada juga pasien positif yang berhasil dinyatakan sembuh atau negatif dari COVID-19.
Tercatat secara akumulasi kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sejak munculnya pandemi setahun lalu hingga saat ini mencapai 11.248 kasus, terdiri atas sebanyak 1.314 kasus isolasi mandiri, 409 kasus isolasi di rumah sakit, 9.032 kasus dinyatakan sembuh, dan 493 kasus meninggal dunia, demikian Yeni Yunita.