Suara.com - Emma Coronel Aispuro, istri gembong narkotika Meksiko Joaquin "El Chapo" Guzman, diperkirakan akan mengaku bersalah minggu ini atas tuduhan membantu sang suami menjalankan kartel narkoba Sinaloa yang terkenal kejam, New York Times melaporkan pada Selasa (8/6).
The Times, mengutip orang yang tidak disebutkan namanya yang mengetahui kasus tersebut, melaporkan bahwa Coronel akan muncul di Pengadilan Distrik Federal di Washington, Amerika Serikat, pada Kamis (10/6) pagi untuk mengajukan pembelaannya.
Perjanjian pembelaannya tidak akan mengharuskan dia untuk bekerja sama dengan pihak berwenang AS atau memberikan informasi tentang sekutu suaminya, mitra bisnis, atau kerabat, Times melaporkan.
Reuters belum dapat mengonfirmasi laporan tersebut. Seorang juru bicara Departemen Kehakiman AS menolak berkomentar, demikian pula dengan dan Penegak Hukum Narkoba (DEA). Pengacara Coronel tidak menanggapi permintaan komentar.
Baca Juga: Di Meksiko, Bukan Polisi yang Mengejar Kartel Narkoba tapi Sebaliknya
Coronel, mantan ratu kecantikan berusia 31 tahun, ditangkap di Bandara Internasional Dulles Washington pada Februari.
Jaksa menuduhnya bersekongkol dengan El Chapo dalam menjalankan kartel narkoba serta terlibat dalam konspirasi menghebohkan --ketika suaminya itu pada Juli 2015 kabur dari penjara Altiplano Meksiko melalui terowongan sepanjang sekitar 1,6 kilometer yang digali dari selnya.
Setelah persidangan, yang menjadi sorotan, bergulir di pengadilan federal di Brooklyn, New York, Guzman, 63 tahun, dinyatakan bersalah pada Februari 2019 dalam mendalangi perusahaan obat bernilai miliaran dolar AS. Dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup ditambah 30 tahun dan dibui di penjara federal Supermax di Florence, Colorado.
Coronel, warga negara ganda AS-Meksiko, menikahi Guzman pada 2007 pada usia 18 tahun. Pasangan itu memiliki putri kembar.
Pada 2019, Coronel meluncurkan merek pakaian di Amerika Serikat dan dia juga muncul di reality show AS tentang keluarga mafia. (Sumber: Antara/Reuters)
Baca Juga: Sinopsis Film 2 Guns, Agen Polisi dan Marinir Melawan Kartel Narkoba