Suara.com - Setelah video yang menyinggung soal dana haji diklaim digunakan untuk infrastruktur viral di media sosial, Ustaz Abdul Somad alias UAS mendapat balasan telak dari Politikus PDIP, Dewi Tanjung
Dewi Tanjung lewat cuitannya di Twitter, Selasa kemarin membagikan video UAS yang tampak berapi-api saat menyinggung dana haji tersebut.
Dalam narasi cuitannya, wanita yang akrab disapa Nyai ini terang-terangan menyebut bahwa dirinyalah yang kerap menghajar penceramah itu di dunia maya.
“Somad yang Menghajarmu di Medsos Namanya NYAI DEWI TANJUNG,” cuit Dewi Tanjung seperti dikutip dari Terkini.id--jaringan Suara.com, Rabu (9/6/2021).
Baca Juga: Rekaman 'Siapa Pun Capresnya, Puan Maharani Wakilnya' Bocor, Politisi PDIP Murka
Ia pun kembali menyinggung soal penggalangan dana kapal selam yang dikumpulkan UAS dari masyarakat. Menurutnya, sampai saat ini dana tersebut tidak jelas pertanggungjawabannya.
“Somad apa hukum bagi ustad Kadrun yang minta Galang dana Kapal Selam tapi dananya ngga jelas,” tutur Dewi.
Bahkan, kader PDIP ini juga menyinggung kembali sikap Ustaz Abdul Somad yang mengajak masyarakat untuk berinvestasi di 212 Mart yang diketahui merupakan investasi bodong.
“Apa hukumnya ustad yang ajak investasi 212mart ternyata investasi bodong,” kata Dewi Tanjung.
Tak hanya itu, kader perempuan PDIP ini juga menyebut UAS sebagai ustaz munafik yang masih doyan dengan urusan duniawi.
Baca Juga: Netizen Tuding SBY Pakai Dana Haji Buat infrastruktur Saat Jabat Presiden: Mana Hasilnya?
“Apa hukumnya ustad yang munafik tapi masih doyan urusan duniawi,” ujar Dewi Tanjung.
Dilihat dari video UAS yang dibagikan Dewi Tanjung tersebut, tampak Ustaz Abdul Somad dengan nada berapi-api menyinggung soal dana haji dipakai untuk infrastruktur.
“Duit gak ada, dipakai dana haji, umat Islam ribut, umat Islam mengamuk. Kami bayar haji untuk berangkat haji bukan duit kami dipakai untuk bangun jalan, investasi!,” teriak UAS dalam tayangan video tersebut.
Menurutnya, orang-orang yang memakai dana haji untuk infrastruktur tersebut baru berhenti melakukan perbuatannya itu apabila umat Islam sudah mengamuk.
“Kalau umat Islam mengamuk, berhenti. Tapi kalau umat diam, lanjut. Diamlah kalian, habis masjid ini,” ungkap UAS.
Maka dari itu, ia memperingatkan para penguasa maupun pejabat negara agar tidak memakai dana haji untuk membangun infrastruktur lantaran perbuatan itu akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT.
“Yang punya jabatan, yang punya kekuasaan, yang punya tanda tangan, kalian akan dituntut di hadapan Allah SWT!,” tegas Ustaz Abdul Somad.
UAS pun mengingatkan kepada para pejabat negara bahwa jabatan mereka hanya dua periode. Oleh karenanya, jika mereka memakai dana haji untuk infrastruktur maka hisab mereka tersebut akan kekal selama-lamanya di akhirat kelak.
“Silakan kalian jadi gubernur, silakan jadi wali kota, silakan jadi presiden, setiap jabatan kalian hanya dua periode, tapi hisab kalian di akhirat kekal selama-lamanya!,” ujarnya.