Dicorat-coret, Profesor Ini Ajari Megawati Bikin Karya Ilmiah Biar Gak Norak

Rabu, 09 Juni 2021 | 10:49 WIB
Dicorat-coret, Profesor Ini Ajari Megawati Bikin Karya Ilmiah Biar Gak Norak
Tangkap layar karya ilmiah Megawati Soekarnoputri yang dikritik Profesor Sulfikar Amir. (Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pakar sosiologi bencana Nanyang Technological University (NTU), Singapura, Prof Sulfikar Amir turut mengomentari tulisan ilmiah Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri yang menjadi obrolan hangat pengguna media sosial lantaran dianggap memuji diri sendiri.

Menurut Sulfikar, tidak ada yang salah dalam membuat tulisan soal diri sendiri dalam dunia akademik meskipun harus memahami caranya. 

Tulisan ilmiah Megawati itu berjudul “Kepemimpinan Presiden Megawati Pada Era Krisis Multidimensi, 2001-2004”. Tulisan tersebut dikirimkan ke Jurnal Pertahanan dan Bela Negara volume 11, Nomor 1 tahun 2021 milik Universitas Pertahanan.

Dalam tulisan ilmiahnya, Megawati menuliskan bagaimana dirinya bisa mengatasi krisis multidimensi yang dihadapi negara dalam waktu singkat. Itu ditulisnya berdasarkan pengalaman menjadi orang nomor satu di Indonesia. 

Baca Juga: Depan Megawati, Prabowo Cerita Soal Bung Karno Naik Kuda: Beliau Latihan Hanya 3 Hari

"Jadi gini, menulis paper tentang pengalaman diri sendiri itu sah dalam dunia akademik," kata Sulfikar melalui akun Twitternya @sociotalker seperti yang dilihat Suara.com, Rabu (9/6/2021). 

Kendati menganggap wajar, menurutnya Megawati mesti memahami caranya supaya tulisan ilmiah tersebut tidak terlalu kentara seperti memuji diri sendiri.

"Tapi ada caranya agar tidak terjebak self-praising yang norak," sebutnya. 

Sulfikar lantas memperlihatkan tulisan ilmiah serupa. Kata ia, tulisan itu menjadi contoh apabila dirinya menjadi penulis bayangan dalam tulisan ilmiah Megawati. 

"Sorry kalau kurang nendang karena ditulis dalam 10 menit," ucap Sulfikar. 

Baca Juga: Puan Maharani-Anies Baswedan Bakal Jadi Duet Maut, Pakar: Ini Akan Bahaya Karena...

Keterangan Foto: Catatan tulisan berbahasa Inggris yang ditulis Profesor Sulfikar. (Twitter)
Keterangan Foto: Catatan tulisan berbahasa Inggris yang ditulis Profesor Sulfikar. (Twitter)

Tulisan ilmiah versi Sulfikar diberi judul Unifying The Archipelago in Trying Times dengan sub judul Self Reflective Thoughts on The Role of Leadership in Enhancing National Ideology and Integrity in Indonesia.

Dalam abstraknya, tertulis bagaimana Megawati menceritakan upayanya dalam menyelamatkan krisis negara pada 2000 melalui kebijakan-kebijakan yang ia ciptakan.

"Dalam tulisan ini, saya ingin berbagi pengalaman pribadi saya sebagai kepala negara pada masa-masa sulit di awal tahun 2000 ketika Indonesia diprediksi akan mengakhiri sejarahnya," berikut contoh tulisan dalam abstrak yang dibuat Sulfikar. 

Sementara, tulisan yang dibuat Megawati terlalu memperlihatkan upaya untuk memuji diri sendiri. Semisal kalimat yang digarisbawahi Sulfikar, "Walaupun dalam masa pemerintahan yang relatif singkat, kepemimpinan Presiden Megawati Soekarnoputri berhasil mengatasi sebagian besar krisis multidimensi." 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI