Suara.com - Ketua Bidang Politik dan Keamanan DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengklaim tidak pernah memberi bisikan kepada ibundanya yang sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam urusan politik.
Hal itu dikatakan Puan saat menceritakan pengalamannya dalam memenangkan PDI Perjuangan dan Joko Widodo pada Pemilu 2014 dan Pemilu 2019 di acara tiga pilar PDI Perjuangan, di Manado, Senin (7/6). Puan adalah Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan, pada Pemilu 2014.
“Saya enggak pernah bisikin ketua umum untuk urusan partai, beliau adalah ketua umum saya untuk urusan partai. Kalau Bu Mega sudah putuskan, saya ikut,” kata Puan dalam keterangannya, Selasa (8/6/2021).
Sementara itu terkait pemilihan umum, Puan mengingatkan bahwa PDI Perjuangan bukan hanya memenangkan Pemilu, tapi harus membawa harapan dan menghadirkan kesejahteraan untuk masyarakat.
Baca Juga: Duet Mega-Prabowo Diadu dengan Presiden 3 Periode, Susi Pudjiastuti Acungkan Jempol
“Kita bukan hanya ingin PDI Perjuangan menang Pemilu, lebih dari itu. Kita ingin kemenangan PDI Perjuangan membuka jalan untuk mewujudkan Indonesia berdaulat, berdikari, dan berkepribadian,” kata Puan.
Puan sekaligus meminta kepada jajaran kader yang merupakan petugas partai untuk berpihak kepada rakyat. Terlebih pilar-pilar PDI Perjuangan yang berada di eksekutif dan legislatif kata Puan harus mampu menyusun dan melaksanakan kebijakan pro rakyat.
“Petugas partai di eksekutif dan legislatif, melalui program-program pemerintah pusat maupun daerah, agar memastikan alokasi anggaran dan program untuk dapat menyangga kehidupan rakyat dan ekonomi kerakyatan,” ujarnya.