Suara.com - Immunization Officer WHO Indonesia, Olivi Silalahi menilai Indonesi termasuk negara yang beruntung sebab pemerintahnya bergerak cepat dalam program vaksinasi Covid-19.
Menurutnya Indonesia saat ini berada di posisi kedua dari 11 anggota negara World Health Organization South-East Asia Regional Office (WHO SEARO) yang vaksinasi Covid-19 terbanyak.
"Indonesia termasuk negara yang beruntung, kalau dibandingkan negara-negara lain misalnya negara SEARO, Indonesia termasuk di urutan kedua negara yang penduduknya terbanyak sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19," kata Olivi dalam diskusi KPCPEN, Selasa (8/7/2021).
"Sebagai negara yang belum bisa menciptakan vaksin sendiri, negara kita sudah cukup advance dalam melaksanakan vaksinasi covidnya," sambungnya.
Baca Juga: Vaksinasi Dipercepat, Korea Selatan Laporkan Pelambatan Penularan Virus Corona
Olivi juga menyebut Indonesia sudah memiliki sistem kesehatan yang baik dalam program vaksinasi dengan melibatkan banyak pihak seperti BPOM, ITAGI, Komnas KIPI, hingga BUMN di bidang farmasi.
"Jadi secara umum Indonesia juga memiliki sistem yang sudah cukup baik dan sudah punya banyak pengalaman dalam pelaksanaan imunisasi rutin," ucapnya.
Meski begitu, Indonesia tetap memiliki tantangan untuk memvaksinasi kelompok rentan seperti lansia agar angka kematian akibat Covid-19 bisa ditekan.
"Bila terkena lansia apalagi dengan komordib akan cepat progressnya menyebabkan kematian dan juga bisa jadi kalaupun sembuh bisa menimbulkan kecacatan atau long covid," tutur Olivi.
WHO menargetkan minimal 10 persen populasi di setiap negara pada September 2021 sudah divaksin Covid-19 dan terus meningkat hingga 30 persen pada Desember 2021.
Baca Juga: WHO Targetkan Indonesia Vaksinasi 30 Persen Warga Pada Desember 2021
Berdasarkan catatan Kemenkes RI per 8 Juni 2021 jumlah orang yang sudah disuntik dosis pertama adalah 18.260.482 orang (45.26 persen) dan dosis kedua sebanyak 11,356,025 orang (28.14 persen) dari total sasaran tahap I dan II sebanyak 40.349.049 orang.