Jumlah Korban Tabrakan Kereta Api di Pakistan Tembus 63 Jiwa, Ada Bayi 1 Bulan

Selasa, 08 Juni 2021 | 15:54 WIB
Jumlah Korban Tabrakan Kereta Api di Pakistan Tembus 63 Jiwa, Ada Bayi 1 Bulan
Gambaran mengerikan tabrakan kereta di Pakistan pada Senin (7/6/2021) waktu setempat. (Foto: AFP/Asif HASSAN)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jumlah korban jiwa akibat tabrakan kereta api di Pakistan meningkat menjadi 63 orang setelah petugas memeriksa lebih lanjut di celah-celah kereta.

Pihak berwenang Pakistan, disadur dari Channel News Asia, pada Selasa (8/6) menyisir puing-puing dua kereta api yang bertabrakan pada Sabtu (6/6).

Sedikitnya 63 orang tewas hingga Senin pagi setelah sebuah kereta penumpang berkecepatan tinggi menabrak kereta barang yang tergelincir di kota Daharki provinsi Sindh.

Tentara dan petugas membersihkan sebagian besar puing-puing gerbong yang hancur seperti kaleng, dan tukang las sedang menyelesaikan perbaikan pada rel yang rusak.

Bau diesel, keringat, dan darah yang menyengat memenuhi tempat kejadian. Para pekerja mengatakan mayat-mayat dievakuasi dari gerbong yang hancur.

"Ini adalah kecelakaan paling kolosal yang pernah saya lihat dalam sekitar 10 tahun pelayanan," kata insinyur kereta api Jahan Zeb kepada AFP.

Kereta Millat Express sedang melaju dari Karachi ke Sargodha dan nahasnya tergelincir, tak lama kemudian datang kereta Sir Syed Express dari Rawalpindi dan tabrakan pun tak terhindarkan.

Kecelakaan itu telah menyalakan kembali perdebatan tentang keadaan sistem transportasi umum Pakistan yang buruk.

Tidak diketahui apa yang menyebabkan Millat Express anjlok hingga tertabrak kereta lain. Pihak berwenang hingga kini masih melakukan penyelidikan.

Baca Juga: Tabrakan Kereta Api di Pakistan, 30 Orang Tewas

Menteri Dalam Negeri Sheikh Rashid, yang juga mantan menteri perkeretaapian, menggambarkan bagian jalur itu "berantakan", sementara menteri saat ini Azam Swati menyebutnya "sangat berbahaya".

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI