Suara.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dalam kunjungan kerjanya menemui tokoh agama Tuan Guru Haji Turmudzi di Pondok Pesantren Qomarul Huda, Desa Bagu, Kabupaten Lombok Tengah, Selasa (8/6/2021). Moeldoko bersyukur bisa bertemu TGH Turmudzi, meskipun sahabat Gus Dur ini sedang terbaring sakit.
"Maka saya mendoakan Tuan Guru agar bisa diangkat penyakitnya dan bisa segera diberikan kesembuhan," ujar Moeldoko, Selasa (8/6/2021).
Moeldoko juga menyampaikan salam Presiden Joko Widodo kepada TGH Turmudzi yang juga mendoakan kesembuhannya.
Moeldoko sejak Senin (7/6/2021) hingga hari ini Selasa (8/6/2021) melakukan kunjungan kerja ke Lombok.
Baca Juga: Tinjau Mandalika, Moeldoko Yakin Bakal Ciptakan Lapangan Kerja Baru
Dalam kunjungan kerjanya, Moeldoko bertemu dan berdialog dengan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), perwakilan media, dan masyarakat di program KSP Mendengar.
Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan Juri Ardiantoro yang ikut mendampingi Moeldoko, menyampaikan, rangkaian kegiatan Kantor Staf Presiden (KSP) di Lombok tidak lepas dari upaya untuk menampung beragam aspirasi dari berbagai kalangan masyarakat.
Terlebih, hal itu menjadi salah satu tugas dan fungsi KSP dalam mendukung program prioritas Presiden.
Sebelumnya, Juri juga berkesempatan untuk bersilaturahmi dan berdialog dengan organisasi masyarakat seperti Pengurus Wilayah Nahdhlatul Ulama NTB dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah NTB.
Beberapa aspirasi pun langsung jadi catatan Deputi IV KSP. Seperti permasalahan lingkungan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, persoalan sulitnya masyarakat mendapat pupuk bersubsidi, hingga permasalahan ibadah haji selama masa pandemi.
Baca Juga: KSP Moeldoko Pastikan Kawal Penyelesaian Bandara Internasional Lombok
Dari beberapa catatan itu, Juri menegaskan, KSP menampung aspirasi dari PWNU dan PWMU untuk menjadi materi untuk dicarikan solusinya.
"Karena tugas kami adalah debottlenecking yang berarti mengurai masalah untuk mencari solusi yang nantinya bisa disampaikan ke kementerian teknis, bahkan bisa sampai ke meja Presiden," ungkap Juri.