Suara.com - Mantan ajudan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Priyo Sambadha menceritakan momen ketika Presiden Keempat RI tersebut nyaris membuat Lurah Gambir periode itu pingsan.
Priyo Sambadha menuturkan, hal itu terjadi setelah Gus Dur mundur dari jabatan sebagai Presiden Keempat RI digantikan Megawati Soekarnoputri.
Melalui jejaring Twitter miliknya, Priyo Sambadha mengenang sosok Gus Dur yang menjabat sebagai Presiden dari tahun 1999 sampai 2001 itu.
Kata Priyo Sambadha, cerita bermula setelah Gus Dur lengser dan harus meninggalkan istana tempatnya menjabat sebagai Presiden.
Kala itu, Gus Dur meminta salah seorang menteri yang tak disebutkan namanya untuk mengurus surat kepindahan dari Gambir.
"FYI saja. Ketika Presiden Gus Dur dilengserkan paksa dan harus meninggalkan istana, beliau mengutus seorang menterinya untuk mengurus surat pengantar pindah dari Lurah Gambir," ungkapnya seperti dikutip Suara.com.
Baru setelah itu, menurut cerita Priyo Sambadha, Gus Dur baru meninggalkan istana setelah lengser dari jabatan.
Priyo Sambadha mengungkap momen menggelitik, saat Lurah Gambir yang diminta surat pengantar oleh Gus Dur kala itu ternyata hampir pingsan.
"Lurah Gambir nyaris pingsan ketika dimintain surat untuk Presiden tersebut," ujarnya.
Baca Juga: Pembeli Syok Harga Dua Kali Lipat dari Perkiraan, Anak Pedagang Bakso Beri Bukti Menohok

Dari situ, Priyo Sambadha kemudian merefleksikan sosok Gus Dur sebagai orang yang menempatkan diri sebagai warga meski jabatannya sebagai Presiden.