Suara.com - Ahli tarot Denny Darko menyebut teknologi 5G lebih berbahaya dari pandemi virus corona. Menurutnya, teknologi 5G akan lebih menimbulkan efek menyengsarakan bagi banyak orang ketimbang Covid-19.
Peringatannya itu diungkap dalam akun YouTube miliknya yang berjudul "5G SUDAH TIBA DAN INI BISA LEBIH BERBAHAYA DARIPADA C0VID-19". Video itu telah disaksikan lebih dari 25 ribu kali.
"Betul sekali, 5G, ini akan lebih menyengsarakan banyak orang lebih dari Covid-19. 5G itu seratus kali lipat lebih cepat dibandingkan 4G," kata Denny dalam video seperti dikutip oleh Suara.com, Senin (7/6/2021).
"Sekarang sudah sama takutnya dengan Covid-19 bukan? Karena ini (5G) lebih sadis lagi, ini akan mengambil semua yang kita miliki jika kita tidak beradaptasi," lanjutnya.
Namun, berbahaya yang dimaksudnya adalah mengenai kecepatan 5G yang akan membuat hidup manusia lebih susah. Menurutnya, orang yang tidak bisa beradaptasi dengan kecepatan 5G secara perlahan akan tersingkir dan menjadi pengangguran.
"Kita tidak membicarakan rentan waktu puluhan tahun, ini rentan waktu dibawah 10 tahun, dan ini sedang terjadi saat ini. Kita akan melihat lagi bahwa AI (artificial intelegent) itu akan bisa memutuskan sendiri apa yang akan mereka mau," papar Denny.

"Karena kecerdasannya akan meningkat dengan pesat, otomatis pertimbangannya lebih banyak. Sehingga mereka mungkin saja akan bisa menyamai manusia," sambungnya.
Menurutnya, satu-satunya bertahan dari bahaya 5G adalah masyarakat harus memiliki serfikasi yang tidak bisa digantikan oleh kecanggihan teknologi.
"Namun, untuk menghadapi hal ini, jangan menyerah dengan kehidupan kita saat ini dan kedepannya, dan kita harus siap untuk selalu beradaptasi. Karena ini tidak akan selalu seperti sekarang," pesan Denny.
Baca Juga: 4 Fakta Comeback EXO Don't Fight The Feeling, Partisipasi Mengejutkan Lay
"Kita harus memiliki sertifikasi, apapun yang kita lakukan ini harus sesuatu yang tidak akan bisa digantikan dan satu-satunya cara untuk bisa survive adalah beradaptasi dengan teknologi ini secepat mungkin," pungkasnya.