Viral Curhat Pilu Sender Trauma Ketemu Cowok, Gara-gara Jadi Korban Abuse Ayah dan Adik

Senin, 07 Juni 2021 | 14:14 WIB
Viral Curhat Pilu Sender Trauma Ketemu Cowok, Gara-gara Jadi Korban Abuse Ayah dan Adik
Viral Curhat Pilu Sender Trauma Ketemu Cowok. (Twitter/@tubirfess)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Curhatan seorang sender di Twitter tentang trauma bertemu cowok menjadi viral. Ia menceritakan traumanya itu dipicu oleh aksi kekerasan yang sering dilakukan ayah dan adik lelakinya.

Kisah pilunya ini menjadi perbincangan setelah dibagikan oleh akun Twitter @tubirfess pada Minggu (7/6/2021). Hingga berita ini dibuat, curhatan sender itu telah di-retweet ratusan kali dan mendapatkan 3 ribu tanda like.

Dalam curhatannya, sender ini mengaku menjadi korban kekerasan fisik dan verbal ayahnya sejak kecil. Ia kerap disabet dengan menggunakan gesper sabuk setiap melakukan kesalahan.

"Waktu kecil, bokap gue selalu abused gue secara verbal maupun fisik. Gue suka disabet pakai gesper kalau ngelakuin kesalahan," ungkapnya di Twitter @tubirfess seperti dikutip oleh Suara.com, Senin (7/6/2021).

Baca Juga: Viral Wanita Merengek di Konter HP, Paksa Sang Pacar Minta Dibelikan iPhone

Kekerasan yang dilakukan ayahnya itu masih berjanjut sampai sekarang. Bahkan, aksi kekerasan itu menurun ke adik lelakinya yang juga memiliki sifat temperamental.

Viral Curhat Pilu Sender Trauma Ketemu Cowok. (Twitter/@tubirfess)
Viral Curhat Pilu Sender Trauma Ketemu Cowok. (Twitter/@tubirfess)

"Sampai sekarang kalau berantem juga pasti suaranya bentak. Temperamental itu juga diturunkan ke adik gue yang cowok. Dia bentak gue," beber sender.

Salah satu peristiwa yang paling diingatnya adalah saat berkelahi dengan adiknya. Kala itu, ia duduk di bangku SMP. Adiknya sempat mengancamnya dengan menggunakan pisau sehingga dirinya sampai harus melarikan diri sambil menangis.

"Bahkan waktu SMP pernah berantem sama gue. Terus dia bawa pisau. Gue nangis lari ke tetangga depan," kenangnya.

Viral Curhat Pilu Sender Trauma Ketemu Cowok. (Twitter/@tubirfess)
Viral Curhat Pilu Sender Trauma Ketemu Cowok. (Twitter/@tubirfess)

Menjadi korban kekerasan sejak kecil, ia pun mengalami trauma mendalam hingga dewasa. Pengalaman buruk itu membuatnya sulit percaya dengan cowok dan bahkan sampai ketakutan.

Baca Juga: Viral Pemkab Magelang Buka Data di Situs Resmi, Bocorkan Identitas Pribadi Penduduk

"Efeknya sampai gue dewasa, gue takut banget percaya sama cowok. Takut deket, takut ketemu cowok yang sifatnya bakalan sama kayak bokap ataupun adek gue," akunya.

Sender ini menceritakan pengalamannya dengan berharap tidak ada lagi orang yang melakukan kekerasan. Ia berpesan pentingnya mengontrol emosi diri sendiri agar tidak menyakiti orang lain.

"Buat cowok ataupun cewek di luar sana, tolong ya manajemen emosi itu menurut gue penting banget. Biar gak menyakitin orang-orang di sekitar kalian," pesannya.

Ketahui Gejala Trauma dan Cara Mengatasinya

Trauma biasanya terjadi karena seseorang mengalami kejadian buruk yang sulit untuk dilupakan. Trauma dapat menghancurkan rasa aman, baik emosional maupun psikologis seseorang.

Trauma juga dapat membuat seseorang dipenuhi emosi, ingatan buruk dan rasa cemas atas peristiwa yang dialaminya. Rasa trauma juga berpengaruh pada emosional, psikologis, dan fisik orang tersebut.

Saat mengalami trauma, seseorang akan memiliki rasa takut yang berlebihan diikuti dengan kecemasan dan depresi yang luar biasa.

Menyadur dari webmd, berikut merupakan sejumlah cara untuk mengatasi rasa trauma:

1. Jangan mengisolasi diri sendiri

Seseorang yang mengalami trauma dan menyendiri akan membuatnya semakin tertekan. Hal tersebut dapat membuatnya terus memikirkan trauma yang dialami. Untuk itu, cobalah untuk berkomunikasi dengan seseorang karena akan membantu perasaan menjadi lebih baik.

2. Gabung dalam komunitas
Biasanya, terdapat komunitas yang dibuat untuk saling bercerita mengenai permasalahan atau peristiwa yang dialami dan saling mendukung. Hal ini dimaksudkan untuk membantu mengatasi trauma yang dialami orang-orang di dalam komunitas tersebut.

3. Hadapi, bukan hindari

Saat mengalami peristiwa yang membuat trauma, salah satu cara untuk mengatasinya adalah menghadapi masalah tersebut. Ia harus bisa menghadapi apa yang terjadi. Dengan itu, dirinya menjadi lebih berani dan tidak memiliki trauma terhadap peristiwa yang dialaminya.

4. Olahraga

Olahraga akan menghasilkan hormon bahagia. Hal tersebut sangat membantu untuk menangani efek dari peristiwa traumatis yang dialami. Berolahraga juga dapat membuat tubuh menjadi lebih sehat dan banyak bergerak. Dengan itu, rasa trauma akan menghilang secara perlahan.

5. Konsultasi dengan Psikiater

Mungkin tidak mudah untuk terbuka dengan orang lain, apalagi pada orang asing. Tapi, psikolog yang profesional akan membantu untuk merasa lebih baik, juga membimbing untuk membuat perubahan dalam hidup.

Tidak perlu malu dan takut, karena psikiater akan menerima dan memberi solusi. Selain itu, kamu perlu terbuka tentang masalah juga beban yang kamu rasakan sehari-hari. Karena itu, psikiater akan membantumu untuk menjadi diri sendiri dan belajar terima kenyataan.

6. Hubungi Hotline Layanan KDRT

  • Komnas Perempuan
    Tel: 02180605399
    Email: [email protected]
  • Yayasan Pulih
    Tel: (021) 78842580 atau 08118436633
    Email: [email protected]
  • LBH APIK
    Hotline 081388822669 (WA only)
    Tel: 021 87797289
    Email: [email protected]
  • P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak)
    Hotline 081317617622 - 082125751234
    Website: www.kemenpppa.go.id
  • Kepolisian RI.
    Call center: 110. SMS: 1717
  • Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
    Hotline: 0821-25751234
  • Kementerian Sosial.
    Hotline: 15001771
  • Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
    Telp: 021-319 01556, Fax:021-390 0833 (jam kerja)
    Email: [email protected], [email protected]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI