Kritik Pandangan Felix Siauw, Gus Sahal: Rongrong Nasionalisme dan Bukti Tak Paham Islam

Senin, 07 Juni 2021 | 08:20 WIB
Kritik Pandangan Felix Siauw, Gus Sahal: Rongrong Nasionalisme dan Bukti Tak Paham Islam
Gus Sahal soal pandangan Felix Siauw (YouTube/CokroTV)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengurus Cabang Istimewa NU Amerika, Akhmad Sahal atau Gus Sahal menyoroti pandangan penceramah Ustaz Felix Siauw soal nasionalisme dan kebangsaan.

Gus Sahal menyebut pandangan Ustaz Felix Siauw merongrong nasionalisme dan membuktikan bahwa dirinya tak benar-benar mendalami Islam.

Kritik keras tersebut disampaikan Gus Sahal dalam video berjudul "Felix Siauw Merongrong Nasionalisme Indonesia" yang disiarkan melalui kanal YouTube Cokro TV.

Gus Sahal mengungkit cuitan Ustaz Felix Siauw yang berbunyi membela nasionalisme tidak ada dalilnya dan panduannya. Dia mengaitkan dengan Ustaz Khalid Basalamah yang belakangan berbicara soal menyanyikan lagu Indonesia raya.

Baca Juga: Viral Wanita Curhat Tetangga Pasang Jemuran Seenaknya, Pas Ditegur Malah Ngegas

Pengurus Cabang Istimewa NU tersebut tampak tak habis pikir ada ustaz yang mendapatkan rezeki dari Indonesia tetapi pandangannya malah merongrong falsafah dan pandangan hidup bangsa.

"Felix Siauw pernah menyatakan membela Indonesia gak perlu karena gak ada dalilnya, nasionalisme gak ada dalilnya. Sebelumnya ada ustaz bilang hormat kepada merah putih itu haram," singgung Gus Sahal.

Gus Sahal soal pandangan Felix Siauw (YouTube/CokroTV)
Gus Sahal soal pandangan Felix Siauw (YouTube/CokroTV)

"Ini kenapa ada sejumlah ustaz hidup di Indonesia, mendapatkan rezeki dari berdakwah di Indonesia, tapi pandangan merongrong kebangsaan Indonesia, merongrong falsafah dan pandangan hidup negeri ini," sambungnya.

Gus Sahal merasa tak tepat apabila menyanyikan lagu Indonesia Raya maupun hormat kepada Bendera Merah putih merupakan syirik..

Menurut dia, hal tersebut merupakan ekspresi rasa syukur karena sudah bebas dari penjajahan dan bisa bisa hidup di bernegara.

Baca Juga: Viral Wajah Melas Pengantin Wanita, Hasil Riasan MUA Pernikahan Diledek Kelewat Jadul

"(Argumen syirik) ini salah karena hormat bendera, menyanyikan lagu ekspresi rasa syukur itu karena bebas dari penjajahan, karena hidup di negara yang memungkinkan melakukan berlomba dalam kebaikan," ucapnya.

Gus Sahal mengatakan, kita harus besyukur punya negara, bangsa, dan tanah air. Dia mengajak untuk membandingkan dengan bangsa-bangsa lain.

Oleh sebab itu, Gus Sahal menyebut pandangan Ustaz Felix Siauw ngawur dan menunjukkan bahwa dirinya tak mendalami Islam.

"Itu ekspresi syukur. Felix Siauw bilang nasionalisme gak ada dalil. Ngawur, menunjukkan dia gak mendalami Islam," tegasnya.

Gus Sahal kemudian mengaitkan nasionalisme dan sikap Felix Siauw membela Palestina beberapa waktu lalu. Dia menyebut aksi tersebut absurd.

Pasalnya menurut Gus Sahal, aksi bela Palestina didasari oleh asas nasionalisme dan kebangsaan. Hal itu bertolak belakang dengan pernyataan Ustaz Felix Siauw.

"Felix Siauw beberapa waktu lagu getol bela Palestina, itu dasarnya nasionalisme kebangsaan. Felix Siauw ini membela Palestina padahal Palestina dasarnya kebangsaan," ungkap Gus Sahal.

"Ini sesuatu yang absurd. Lagipula soal nasionalisme gak ada dalil, itu menunjukkan (Ustaz Felix Siauw) betul-betul gak paham Islam. Ada kok hadist cinta tanah air itu bagian dari sunnah nabi," kata dia menandasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI