Ingin Akhiri Polemik 75 KPK Tak Lolos TWK Jadi Alasan Firli Bahuri Ogah Debat Terbuka

Sabtu, 05 Juni 2021 | 12:36 WIB
Ingin Akhiri Polemik 75 KPK Tak Lolos TWK Jadi Alasan Firli Bahuri Ogah Debat Terbuka
Dirjen Pemasyarakatan Reynhard Silitonga dan Ketua KPK Firli Bahuri (kiri ke kanan) di Lembaga Pemasyarakata (Lapas) Sukamiskin, Bandung, Rabu (31-3-2021). ANTARA/Desca Lidya Natalia
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua KPK Firli Bahuri beralasan tak hadir dalam debat terbuka terkait polemik 75 pegawai KPK karena ingin mengakhiri polemik. Padahal, dalam debat tersebut Firli sudah ditunggu oleh salah satu pegawai yang tak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK) Direktur nonaktif Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK, Giri Supradiono di pelataran Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (4/6/2021) kemarin.

Alasan itu Firli tak hadir debat disampaikan oleh Juru Bicara KPK Ali Fikri.

"Bahwa Ketua KPK tidak bisa memenuhi undangan tersebut karena ingin mengakhiri polemik di ruang publik terkait dengan alih status pegawai KPK menjadi ASN," ungkap Ali dikonfirmasi, Sabtu (5/6/2021).

Ali mengakui pihaknya sudah menerima surat undangan untuk Firli Bahuri terkait debat terbuka yang disampaikan melalui Koalisi Masyarakat Sipil pada 3 Juni 2021 lalu.

Baca Juga: Giri Supradiono Yakin Firli Bahuri juga Tak Lulus Bila Ikut TWK KPK

Ali bahkan mempertanyakan alasan debat terbuka itu dilakukan di ruang publik, dalam hal ini ruang prsroom wartawan KPK. Dan disiarkan di salah satu kanal YouTube.

"KPK menyayangkan acara debat tersebut yang kemudian dilakukan di ruang pers KPK tanpa pemberitahuan terlebih dahulu," ucap Ali.

Ali pun hanya mengharapkan dukungan publik agar menciptakan situasi kondusif demi kelancaran tugas-tigas pemberantasan korupsi.

"Kami berharap dukungan publik untuk menciptakan situasi yang kondusif demi kelancaran tugas-tugas pemberantasan korupsi oleh KPK," tutup Ali.

Sebelumnya Giri menyampaikan tak ada keinginan dalam debat tersebut nantinya akan muncul siapa orang yang salah dan tidak.

Baca Juga: 51 Pegawai Dipecat, ICW Sebut KPK Tak Akan Garang Berantas Korupsi di Sektor Politik

"Yang penting bukan menang kalah, ini sarana kita untuk mencerdaskan pada publik, karena tes wawasan kebangsaan ini tertutup sekali," ucap Giri.

Giri menjelaskan hanya mendapat undangan dari koalisi masyarakat untuk mengikuti debat terbuka. Ia pun menyanggupi untuk menjelaskan persoalan yang terjadi dalam polemik 75 pegawai KPK.

"Jadi, saya diundang. Kebetulan host-nya Kurnia dan Jakartanicus dan Mbak Nana. Saya pikir akan menjadi serius gitu, apa yang kita lakukan dari netizen ini," tutup Giri.

Debat terbuka itu diselenggarakan di press room KPK di Gedung Merah Putih KPK, pada Jumat (46/2021) kemarin. Adapun debat terbuka itu juga dipandu oleh host Najwa Shihab melalui webinar.

Namun, untuk pemandu acara yang hadir secara langsung hanya peneliti ICW Kurnia Ramadhana. Dimana peserta debat Giri Supradiono telah hadir.

Dalam kesempatanya itu Firli Bahuri tak hadir dalam debat terbuka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI