Suara.com - Seorang pilot di Rusia diskors setelah nekad menerbangkan seorang YouTuber menggunakan helikopter dengan cara yang sangat ekstrem yakni hanya melekatkannya di bawah badan helikopter menggunakan lakban.
Menyadur The Sun, Jumat (4/6/2021) aksi konyol itu diorganisir oleh YouTube-er bernama Mikhail Litvin dan mengunggahnya di media sosial.
Dalam sebuah video, pria tersebut terlihat direkatkan di bawah badan helikopter hanya dengan batuan lakban dan tanpa ada pengaman lain.
Pria 25 tahun tersebut melakukan aksi gilanya dengan terbang ke langit di atas lapangan terbang Myachkovo di Moskow.
Baca Juga: Wah, Rusia Lakukan Vaksinasi Covid-19 untuk Hewan Peliharaan
Dalam sebuah video, pria tersebut terdengar mengatakan "itu sangat indah.", saat itu terbang menggunakan helikopter dengan cara yang ekstrem.
"Ayo, saudara ... kita hidup hanya sekali dan perlu mengingat momen ini." teriak Litvin saat melakukan aksi ekstremnya.
Namun, lelucon itu segera membawanya ke masalah ketika penyelidikan diluncurkan sebab dianggap melakukan penerbangan "mengancam jiwa" setinggi ratusan kaki.
Keputusan segera diambil oleh pihak berwenang dan akhirnya menangguhkan pilot Alexander Nazarov (31) karena menerbangkan helikopternya tanpa batas waktu.
Mantan penerbang militer itu saat ini sedang diperiksa oleh Komite Investigasi Rusia.
Baca Juga: Rusia Siap Kirim Misi Bertenaga Nuklir ke Jupiter
"Pilot, yang bertindak atas instruksi blogger, mengizinkan para peserta dalam video untuk menempelkan pria itu ke bagian bawah badan helikopter dengan pita perekat. Dia terbang dengan cara yang tidak memenuhi persyaratan keselamatan, membahayakan nyawa dan kesehatan." jelas sebuah pernyataan dari Komite Investigasi Rusia.
Ini bukan pertama kalinya Litvin membuat konten video kontroversial untuk 20 juta pengikutnya di media sosial.
Tahun lalu dilaporkan bahwa dia menghancurkan sebuah mobil Mercedes-Benz yang dibanderol sekitar 131.000 poundsterling atau sekitar Rp 2,6 miliar.
Bukan hanya menghancurkan, ia juga membakar mobil mewah tersebut setelah mengklaim bahwa mobil itu memiliki kerusakan yang tidak bisa diperbaiki oleh perusahaan.