Akibat Wisata Religi, Kasus Positif Covid-19 di Kudus Naik 30 Kali Lipat

Jum'at, 04 Juni 2021 | 17:19 WIB
Akibat Wisata Religi, Kasus Positif Covid-19 di Kudus Naik 30 Kali Lipat
Portal terpasang di jalan utama Desa Loram Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, sebagai upaya menekan penyebaran kasus COVID-19 dengan meminimalkan mobilitas warganya, Kamis (27/5/2021). [ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengungkapkan telah terjadi peningkatan kasus positif 30 kali lipat dalam sepekan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, pasca libur Idul Fitri 1442 Hijriah.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan hal ini menyebabkan kasus aktif di kudus meroket menjadi 1.280 kasus atau 21,41 persen dari total kasus positifnya.

"Dalam sepekan yaitu naik lebih dari 30 kali lipat dari 26 kasus menjadi 129 kasus, ini adalah angka yang cukup besar bila dibandingkan dengan kasus aktif nasional yang hanya 5,47 persen," kata Wiku dalam jumpa pers virtual, Jumat (4/6/2021).

Lonjakan kasus ini membuat angkat keterisian tempat tidur ruang isolasi di rumah sakit rujukan di Kudus penuh hingga 91,67 persen, dan ICU penuh 92,86 persen.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Buleleng Bali Dampingi Warga Pancasari yang Gatal-gatal Usai Divaksin

"Bahkan per tanggal 1 Juni lebih dari 90 persen dari seluruh tempat tidur terisi, ini sangat memprihatinkan," ucapnya.

Menurut Satgas, lonjakan kasus ini terjadi akibat tradisi masyarakat usai lebaran yang berkerumun tanpa menaati protokol kesehatan dengan baik.

"Ini dampak adanya kegiatan wisata religi berupa ziarah serta tradisi kupatan yang dilakukan warga Kudus 7 hari pasca lebaran," ungkapnya.

Wiku menambahkan, kondisi diperparah dengan banyaknya rumah sakit di Kudus yang belum menerapkan standar penanganan pasien Covid-19 sesuai standar, sehingga banyak tenaga kesehatan yang ikut terpapar.

"Masih ada pasien covid-19 di rumah sakit yang didampingi keluarga, keluar masuk rumah sakit tanpa skrining, pemda Kudus harus segera mengkonversi tempat tidur lain jadi tempat tidur pasien Covid-19," pungkas Wiku.

Baca Juga: Satgas: Kasus Covid-19 Menyebar ke-11 Daerah di Sumut

Kirim Bantuan

Diketahui, Satgas mengirim sebanyak 450 orang personel TNI ke Kudus untuk membantu pendampingan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis Mikro, penegakan prokes 3M serta penyelenggaraan 3T.

Satgas juga melakukan asesmen pendirian Rumah Sakit Lapangan khusus Covid-19 di Kabupaten Kudus sekaligus penentuan dukungan fasilitas karantina/isolasi mandiri terpusat pada tiap-tiap kecamatan atau desa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI