Kebakaran Kilang Minyak di Iran Memasuki Hari Kedua, Api Belum Kunjung Padam

Jum'at, 04 Juni 2021 | 14:58 WIB
Kebakaran Kilang Minyak di Iran Memasuki Hari Kedua, Api Belum Kunjung Padam
Kebakaran kilang minyak Pertamina di Balongan, Indramayu. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kebakaran besar yang melahap kilang minyak di ibukota Iran memasuki hari kedua pada Kamis (3/6), namun api sudah bisa dikendalikan.

Menyadur Arab News, Jumat (4/6/2021) kebakaran tersebut terjadi pada pukul 19.30 waktu setempat pada Rabu (2/6) setelah terjadi ledakan pipa gas bocor. Akibatnya 11 orang terluka, kata pihak berwenang.

"Api di kilang telah dikendalikan," kantor berita resmi IRNA melaporkan, mengutip Shaker Khafai, juru bicara Perusahaan Penyulingan Minyak Teheran.

Kepulan asap hitam masih terlihat di atas lokasi kebakaran pada sore hari, wartawan AFP melaporkan, meskipun tidak setebal saat hari pertama terbakar.

Baca Juga: Kebakaran di Pasar Krui Pesisir Barat, 4 Bangunan Ludes

"Sebelas orang, termasuk sembilan petugas pemadam kebakaran yang menangani kobaran api, terluka," kata Mojtaba Khaledi, juru bicara layanan penyelamatan nasional, kepada AFP. Empat korban memerlukan rawat inap, termasuk tiga petugas pemadam kebakaran, tambahnya.

Tim pemadam kebakaran terlihat berjuang memadamkan api dalam rekaman dari tempat kejadian yang disiarkan oleh televisi pemerintah.

Pihak berwenang telah meluncurkan penyelidikan atas insiden tersebut.

Kilang tersebut terletak di zona industri besar di pinggiran Kota Teheran, hanya beberapa ratus meter dari daerah pemukiman.

Kilang minyak tersebut sudah beroperasi sejak tahun 1968 dan memiliki kapasitas 250.000 barel per hari, menurut IRNA.

Baca Juga: Detik-detik Ledakan Tabung Gas di Restoran Sogogi Makassar, 5 Orang Terluka

Sebelum kebakaran terjadi, pada 23 Mei, sembilan orang terluka akibat ledakan di sebuah pabrik yang memproduksi bahan peledak di Iran tengah.

Tiga hari pasca ledakan tersebut, kembali terjadi ledakan pipa di kompleks petrokimia dekat pantai Teluk Iran dan menewaskan satu orang.

Sementara itu, Iran memandang musuh bebuyutannya Israel sebagai tersangka utama di balik dua insiden tahun lalu di lokasi pabrik nuklirnya yang dicap Teheran sebagai tindakan sabotase.

Beberapa negara Islam melihat berbagai peristiwa industri di Iran sebagai akibat dari serangan oleh Israel, sementara yang lain menganggap sanksi AS yang menyebabkan itu semua terjadi.

Sebab sejak sanksi AS, hampir sepenuhnya mengisolasi Iran dari seluruh dunia dan memperumit pemeliharaan fasilitas industri di negara tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI