Pabrik Amunisi di Serbia Meledak, Hujan Amunisi dan Bau Busuk Menyebar

Jum'at, 04 Juni 2021 | 14:03 WIB
Pabrik Amunisi di Serbia Meledak, Hujan Amunisi dan Bau Busuk Menyebar
Sebuah pabrik amunisi di Serbia meledak.[Twitter]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah pabrik amunisi di Serbia meledak hingga membuat amunisi berjatuhan dari langit di negara tersebut dan membuat warga di sekitar tempat kejadian panik.

Menyadur Russian Today, Jumat (4/6/2021) penduduk kota Cacak di Serbia tengah dibangunkan oleh serangkaian ledakan pabrik lokal yang membuat amunisi untuk tank.

Ledakan tersebut berlangsung mulai sekitar pukul 01.30 waktu setempat dari sebuah pabrik bernama 'Sloboda' (Kebebasan).

Pabrik tersebut terletak di wilayah barat daya Kota Cacak, dilaporkan membuat beberapa warga setempat panik hingga keluar rumah mereka.

Baca Juga: Kisah Wanita Jadi Buruh Pabrik usai Ditinggal Suami, Dulunya Istri Pejabat

Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan kobaran api menyala hingga membuat langit kota tersebut merah membara di malam hari.

"Jendela bergetar," tweet seorang wanita dari Cacak. Ia menyebutnya sebagai "bencana manusia dan lingkungan yang belum pernah terjadi sebelumnya."

Tidak ada informasi resmi yang tersedia mengenai tingkat kerusakan material atau korban dari ledakan pabrik amunisi tersebut.

Seorang koresponden untuk surat kabar Serbia Novosti merekam beberapa penduduk yang melarikan diri dari rumah mereka.

Ia melaporkan jika terdapat "bau busuk yang tak tertahankan" menyebar ke seluruh kota dan pecahan peluru berjatuhan dari langit.

Baca Juga: Rumah Makan di Makassar Meledak Akibat Gas Elpiji Bocor

Ambulans dan polisi yang segera datang ke tempat kejadian tidak dapat mendekati pabrik karena masalah keamanan.

Pabrik tersebut didirikan pada tahun 1948 dan sudah mempekerjakan lebih dari 2.000 pekerja. Pabrik itu mengkhususkan diri dalam produksi peluru tank dan artileri.

Beberapa jenis senjata anti-tank berpeluncur roket juga dibuat di pabrik itu.

Pabrik tersebut sempat menjadi sasaran bom berat selama kampanye NATO 1999 di Kosovo, tetapi telah dibangun kembali sejak itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI