Bertemu Dubes Denmark, Moeldoko: Komitmen Presiden Sangat Kuat pada Isu Perubahan Iklim

Kamis, 03 Juni 2021 | 21:51 WIB
Bertemu Dubes Denmark, Moeldoko: Komitmen Presiden Sangat Kuat pada Isu Perubahan Iklim
Menkopolhukam Mahfud Md (kiri), Kepala Staf Presiden Moeldoko (tengah) dan Yorrys Raweyai (kanan) dalam acara Silaturahmi Kebangsaan Membangunan Papua Menuju Damai dan Sejahtera, Jakarta 27 Mei 2021. [dokumentasi Humas Kemenko Polhukam]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut memiliki komitmen yang kuat pada isu perubahan iklim di Indonesia.

Hal ini disampaikan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko pada pertemuan dengan Duta Besar Denmark untuk Indonesia HE Lars Bo Larsen yang berlangsung di Gedung Bina Graha Jakarta, Kamis (3/6/2021).

Dalam pertemuan tersebut keduanya membahas pembangunan berkelanjutan serta isu di bidang climate change dan energi baru terbarukan (EBT).

"Komitmen Presiden sangat kuat pada isu ini, bahkan sudah tertuang melalui beberapa kebijakan," ucap Moeldoko.

Komitmen tersebut kata Moeldoko, ditunjukan dengan diterbitkannya Perpres 55 tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.

Melalui Perpres itu, Moeldoko meyakini Indonesia akan secara masif mendorong produksi mobil listrik.

"Perpres tersebut juga telah didukung melalui penyusunan peta jalan peralihan mobil konvensional ke listrik," ucap dia.

Mantan panglima TNI itu kemudian menuturkan komitmen Indonesia terhadap isu climate change dan EBT juga beberapa kali disampaikan Presiden Jokowi.

Di antaranya saat pidato pada United Nations UN Climate Change Conference the Conference of the Parties COP21, Paris 2015 yang mencakup komitmen global yang diturunkan ke komitmen nasional dan sektor energi.

Baca Juga: Soal Polemik Kuota Haji, Fadli Zon: Seharusnya Jokowi Temui Raja Salman

Komitmen Global sesuai dengan Target Paris Agreement yaitu Menjaga kenaikan temperatur global tidak melebihi 20 C, dan mengupayakan menjadi 1,50 C.

Kemudian kata Moeldoko, Komitmen Nasional sesuai dengan Amanat UU No 16/2016 tentang Pengesahan Paris Agreement.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI