Firli Bahuri Yakin KPK Masih Bertaring, Tak Ompong karena 75 Pegawai Tak Lolos TWK

Kamis, 03 Juni 2021 | 18:35 WIB
Firli Bahuri Yakin KPK Masih Bertaring, Tak Ompong karena 75 Pegawai Tak Lolos TWK
Ketua KPK Firli Bahuri menjalani sidang etik atas perilaku hidup mewah yang dilakukannya karena menggunakan helikopter khusus saat kembali ke kampung halamannya di Sumsel.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua KPK Firli Bahuri berkeyakinan KPK tidak akan ompong atau kehilangan taringnya hanya karena 75 pegawai mereka yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK).

Secara statistik kata Firli, 75 pegawai itu hanya 5,4 persen dari keseluruhan 1.351 pegawai KPK.

"Mekanisme kerja KPK itu tidak tergantung pada orang per orang. Kita bekerja sesuai dengan sistem, kita bekerja sesuai dengan ketentuan undang-undang," kata Firli di Kompleks Parlemen DPR, Kamis (3/6/2021).

Firli mengklaim semangat KPK masih sama, kendati 75 pegawainya tidak lolos TWK. Firli mengatakan KPK tetap berkomitmen memberantas tindak pidana korupsi.

Baca Juga: Bakal Dipanggil Komnas HAM, Ketua KPK: Saya Tidak Paham

"Sehingga siapapun yang ada di KPK sama semangatnya, sama komitmennya untuk melakukan pemberantasan korupsi dan sampai hari ini saya yakin kita masih punya semangat itu," ujar Firli.

Sebelumnya dalam kesempatan yang sama, Firli membantah sengaja membuat daftar untuk menyingkirkan pegawai KPK sebelum tes wawasan kebangsaan dalam proses alih status pegawai menjadi ASN dimulai. Firli berujar dirinya tidak memiliki kepentingan untuk menyingkirkan para pegawai tersebut.

"Apa kepentingan saya membuat list orang?" kata Firli.

Menurut Firli, persoalan tidak lolos TWK merupakan hasil dari tes yang dilakukan oleh masing-masing pegawai.

"Seluruh pimpinan KPK, pegawai KPK memiliki hak yang sama untuk ikuti tes seleksi wawasan kebangsaan, hasilnya seperti itu," kata Firli.

Baca Juga: Firli Bantah Sengaja Singkirkan Pegawai Sebelum TWK: Apa Kepentingan Saya buat List Nama?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI