Mensos Risma Mengaku Dapat Tekanan Saat Bongkar 21 Juta Data Ganda Penerima Bansos

Kamis, 03 Juni 2021 | 18:34 WIB
Mensos Risma Mengaku Dapat Tekanan Saat Bongkar 21 Juta Data Ganda Penerima Bansos
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini. [Suara.com/Ria Rizki]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengungkapkan, jika dirinya mendapat tekanan usai membongkar adanya 21 juta data ganda penerima bantuan sosial (bansos) ke tengah publik. Namun, Mantan Wali Kota Surabaya ini enggan membeberkan sosok yang menekan dirinya. 

Pengakuan tersebut diungkapkan Risma saat dicecar permasalahan 21 juta data ganda penerima bansos yang tidak kunjung usai dalam rapat kerja di Komisi VIII DPR RI, Kompleks Parlemen pada Kamis (3/6/2021).

Lebih lanjut, dia mengemukakan, jika tekanan yang diterimanya itu sudah dilaporkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

"Ya, memang ada dan saya sudah lapor ke Bapak Presiden," kata Risma usai rapat. 

Baca Juga: Dicecar Soal 21 Juta Data Ganda, Mensos Risma: Banyak Sekali Tekanan

Meski mendapatkan tekanan, Risma meyakini kalau apa yang dilakukannya benar. 

"Tapi bahwa, ya, saya percaya kalau niat saya baik, Insyaallah Tuhan melindungi saya," ujarnya. 

Akan tetapi, mantan dia enggan menjawab ketika ditanya sosok pemberi tekanan. Ia pun meminta maaf karena tidak bisa membeberkan perihal itu secara merinci. 

"Saya nggak bisa ngomong detail. Mohon maaf sekali."

Sebelumnya, Risma dicecar oleh sejumlah anggota Komisi VIII terkait 21 juta data ganda penerima bansos. Dianggap penjelasannya selalu melebar, Risma lantas mengungkap kalau dia berada di bawah tekanan. 

Baca Juga: Masalah 21 Juta Data Ganda, PKS Kritik Mensos Risma Soal Petugas Tidak Profesional

"Saya mungkin bisa jelaskan, pak. Terus terang, pak, data ini banyak sekali tekanan, saya harus jelaskan," ungkap Risma dalam rapat 

Pernyataan Risma kemudian memancing Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto yang penasaran soal sosok pemberi tekanan terhadap orang nomor satu di Kemensos tersebut. 

"Yang nekan Ibu tuh siapa, Bu?," tanya Yandri. 

"Ada pak, mohon maaf," jawab Risma. 

Yandri pun tidak puas dengan jawaban Risma yang enggan mengungkap pihak pemberi tekanan kepadanya. Sebab, ia merasa pihaknya tertuduh secara tidak langsung.

"Ya enggak, ini kan kita yang diberikan amanah oleh rakyat kan harus tahu juga dan ini kan kita. Gini loh, Ibu, kita ini termasuk tertuduh loh, Bu," timpal Yandri. 

"Ah, saya mohon maaf kalau memang itu saya mohon maaf," jawab Risma. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI