13 Hari Setelah Gencatan Senjata, Musisi Palestina Konser di Tengah Puing-puing Bangunan

Kamis, 03 Juni 2021 | 18:05 WIB
13 Hari Setelah Gencatan Senjata, Musisi Palestina Konser di Tengah Puing-puing Bangunan
Musisi Palestina gelar konser di depan puing-puing bekas konflik.[Facebook/Redflish]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Serangan Israel di daerah kantong yang dimulai pada 10 Mei menewaskan sedikitnya 254 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak, menurut otoritas kesehatan di Gaza.

Sedikitnya 12 orang, termasuk dua anak-anak, tewas di Israel oleh serangan roket yang dilakukan oleh kelompok bersenjata yang berbasis di Gaza.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa penduduk Palestina membutuhkan bantuan kesehatan.

"Lebih dari 77.000 orang mengungsi dan sekitar 30 fasilitas kesehatan rusak," katanya.

WHO mengatakan pihaknya "meningkatkan tanggapannya untuk memberikan bantuan kesehatan bagi hampir 200.000 orang yang membutuhkan", di seluruh wilayah Palestina yang diduduki, termasuk Tepi Barat yang diduduki.

Sementara itu, kepala Komite Palang Merah Internasional (ICRC) meminta lebih dari 16 juta dolar (Rp 228 miliar) untuk membantu warga di Jalur Gaza.

"Ketakutan, kecemasan, dan stres adalah kata-kata kunci yang saya dengar berulang kali hari ini," kata kepala ICRC Robert Mardini kepada Al Jazeera setelah mengunjungi Gaza.

"Kami perlu benar-benar meningkatkan dukungan kami untuk meningkatkan respons kemanusiaan di Jalur Gaza dalam jangka pendek." sambungnya.

Baca Juga: Israel Tangkap Pentolan Hamas di Tepi Barat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI