Suara.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim tidak mempermasalahkan pagu anggaran kementeriannya untuk tahun 2022 turun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 81,5 triliun.
Nadiem mengatakan pagu anggaran tahun ini adalah sebesar Rp 73,08 triliun, ia merasa ini cukup dengan situasi di masa pandemi harus menghemat dengan berbagai cara, salah satunya efisiensi kerja online dan offline.
"Kemendikbud-Ristek sesuai arahan Presiden akan terus beroperasi dengan berbagai macam efisiensi seperti hybrid, bekerja dari rumah dan juga dari kantor. Di mana kita telah dari setahun ke belakang kita mengalami penghematan yang luar biasa," kata Nadiem dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI, Jakarta, Kamis (3/6/2021).
Dia menyebut kementeriannya akan fokus pada efisiensi belanja barang, memaksimalkan teknologi, serta transparansi belanja barang demi menghemat anggaran.
Baca Juga: Ada Usul Tes Covid-19 Guru-Murid Sebelum Buka Sekolah, Nadiem: Uang dari Mana?
"Ini tentunya terus mendorong ketahanan ekonomi di dalam dunia pendidikan dengan berbagai macam bantuan sosial yang berhubungan dengan pendidikan," jelasnya.
Nadiem memastikan meski saat ini kementeriannya ditambah tugas Riset dan Teknologi pasca bubarnya Kemenristek, anggaran tersebut tetap mencukupi.
"Jadinya poinnya adalah ruang fiskal yang bisa digunakan saat ini untuk program-program prioritas kita, program merdeka belajar, itu sekitar sedikit di bawah Rp 6 triliun. Jadi ini suatu tantangan besar bagi kami," pungkas Nadiem.