Suara.com - Beredar video pidato petinggi Organisasi Papua Merdeka atau OPM menyerah dan menyatakan siap bergabung kembali dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Video yang menjadi viral ini diunggah oleh akun Instagram @magelang_raya pada Rabu (3/6/2021). Akun ini menyebut sekelompok OPM telah kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi.
Adapun narasi yang dibagikan dalam postingan ini sebagai berikut:
"Kembali kepangkuan Ibu Pertiwi. NKRI adalah Bangsa kami. @gegana_id #polri."
Baca Juga: 2 Senpi SS1 Milik Polri yang Hilang Ditemukan di Perbatasan Papua-PNG
Dalam video itu, orang yang disebut sebagai panglima tinggi OPM disebut memberikan pidato mengejutkan setelah lama bergerilya di hutan melawan pemerintah Indonesia. Ia mengaku dirinya telah ditipu untuk berjuang di hutan.
Melalui transkrip berbahasa Indonesia pada video, orang itu membeberkan dirinya telah diperdaya oleh politisi. Hal ini membuatnya sudah tidak sanggup lagi untuk bertahan di hutan karena kelaparan.
"Saya panglima tinggi OPM menyampaikan bahwa saat ini kita tidak mampu lagi bertahan begini di hutan. Makan pun sudah susah, kita ditipu para politikus memanfaatkan kita berjuang di hutan," demikian transkrip berbahasa Indonesi video tersebut.
Panglima OPM ini lantas menyatakan siap bergabung dengan NKRI. Ia bahkan siap mengembalikan senjata miliknya ke TNI dan Polri. Tak sampai disitu, ia megajak teman-teman seperjuangannya untuk menyerah.
"Kami akan mengembalikan ke NKRI seluruh senjata kami kepada TNI-Polri, seluruh senjata akan kami kembalikan. Mari kawan-kawan yang ada di luar negeri dan di dalam negeri," ajak dia.
Baca Juga: 2 Senpi Milik Polri Ditemukan di Perbatasan RI-PNG
"Itulah tanahmu, itulah bangsamu, jangan mau dimanfaatkan. Saya sampaikan kita kembali ke NKRI karena selama ini kita telah ditipu oleh pendahulu-pendahulu OPM. Kita percuma melepaskan diri, saudara kita banyak yang mati di hutan, kita kembali ke NKRI untuk hidup damai," demikian subtitle pada video itu.
Lantas benarkah narasi dan video tersebut?
PENJELASAN
Berdasarkan pesan yang diterima Suara.com, video salah satu pimpinan OPM yang menyerah dan siap bergabung NKRI itu salah.
Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom menegaskan, orang dalam video itu adalah benar Panglima Tinggi Komanda Militer Daerah III TPNPB OPM Thitus Murib Kwalik.
Namun, kata Sebby, subtitle berbahasa Indonesia pada video itu salah.
"Thitus Murib Kwalik, selaku pimpinan OPM tampak berpidato menggunakan bahasa Lani," kata Sebby.
"Isi pidatonya itu adalah mengumumkan perang ke pemerintah Indonesia harus terus berlanjut. Ia menyatakan akan terus melawan sampai Papua benar-benar merdeka penuh.
KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan Sebby Sambom, maka video pidato petinggi OPM yang menyerah dan siap bergabung dengan NKRI merupakan hoaks.
Narasi tersebut masuk dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.