Prabowo Klarifikasi Keterlibatan PT TMI, Sebut Bukan Broker, Tapi Kumpulan Pakar

Rabu, 02 Juni 2021 | 20:40 WIB
Prabowo Klarifikasi Keterlibatan PT TMI, Sebut Bukan Broker, Tapi Kumpulan Pakar
Menhan Prabowo Subianto bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/6/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjelaskan terkait keterlibatan PT Teknologi Militer Indonesia (TMI) dalam rencana Perpres tentang pemenuhan kebutuhan alat peralatan pertahanan dan keamanan (alpalhankam) dengan skema utang luar negeri senilai Rp 1.760 triliun.

Penjelasan Prabowo dalam rapat tertutup dengan Komisi I DPR itu diketahui lewat Anggota Komisi I Effendi Simbolon usai rapat. Effendi mengatakan Komisi I mengkonfirmasi langsung kepada Prabowo ihwal PT TMI.

"Kita konfirmasi juga, ini (PT TMI) apakah ini hanya ada kepentingan partai tertentu ada kolega kedekatan, beliau bilang, enggak, ini kebetulan saja mereka pensiunan para pakar. Jadi enggak ada kaitannya," kata Effendi di Kompleks Parlemen DPR, Rabu (2/6/2021).

Dalam tanya jawab di rapat tertutup itu, Komisi I menanyakan apakah PT TMI berlaku selayaknya broker atau tidak. Effendi berujar segala pertanyaan kepada Prabowo bukan ingin menuding melainkan konfirmasi dan klarifikasi atas informasi yang beredar.

Baca Juga: Usung Ketum Nyapres 2024, Golkar Mulai Kaji Cawapres Pendamping Airlangga

"Ditanya juga oleh kita, pak ini juga dia berfungsi juga seperti broker? Oh enggak, dia hanya sebagai tim asistensi saja untuk saya minta transfer teknologi," kata Effendi mengulang jawaban Prabowo.

Effendi mengatakan Prabowo menjelaskan terkait pelibatan PT TMI dalam rencana pemenuhan alpalhankam. Di mana Prabowo membutuhkan para ahli alpalhankam, yang mana para ahli itu disebut Prabowo tergabung di PT TMI. Keberadaan PT TMI sekaligus menjadi second opinion.

"Dia bilang bahwa dia mencari para ahli yang ngerti seluk-beluk mengenai alat peralatan hankam itu lah. Nah mereka dikumpulkan di situ," ujar Effendi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI