Ajang Bergengsi, Menparekraf Sandiaga Ungkap Arahan Jokowi untuk World Superbike

Rabu, 02 Juni 2021 | 20:33 WIB
Ajang Bergengsi, Menparekraf Sandiaga Ungkap Arahan Jokowi untuk World Superbike
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan World Superbike merupakan ajang bergengsi sebelum MotoGP. Indonesia akan menjadi tuan rumah World Superbike pada bulan November 2021 mendatang.

"World Superbike ini akan melibatkan 24 atlet mancanegara yang akan bertanding untuk event bergengsi di akhir musim World Superbike. Diperkirakan ada 20 ribu penonton per hari yang berpotensi untuk menyaksikan ajang World Superbike ini," ujar Sandiaga usai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo, Rabu (2/6/2021)

Meskipun antusiasmenya tinggi, Sandiaga menginginkan harus tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Hal ini juga sesuai dengan arahan Jokowi.

"Tadi arahan Bapak Presiden bahwa walaupun antusiasme yang tinggi dari masyarakat, namun penyelenggaraan harus menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat dan disiplin, baik bagi para atlet, maupun ofisial kru, dan juga para penonton," kata dia.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan, nantinya para atlet yang akan berlaga diharapkan hadir lima hari sebelum latihan dengan status sudah divaksin oleh enam vaksin yang sudah disetujui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga: Dengar Lagu Garuda Pancasila Disiarkan di Jalan, Pemotor Sigap Berdiri Sikap Sempurna

Pembalap World Superbike Chaz Davies. (Instagram/chazdavies7)
Pembalap World Superbike Chaz Davies. (Instagram/chazdavies7)

Sebelum keberangkatan mereka juga akan diminta untuk melakukan tes PCR. Setelah kedatangan, para atlet akan terus secara rutin dilakukan pengetesan PCR selama dikarantina.

"Dengan konsep bubble, kita harapkan ini menjadi event internasional yang membuktikan kepada dunia bahwa Indonesia dapat menyelenggarakan event besar olahraga berskala internasional dengan mengacu kepada protokol kesehatan yang ketat dan disiplin," kata dia.

Tak hanya untuk para atlet, sistem bubble tersebut kata Sandiaga, juga akan diterapkan bagi para penonton melalui pengetesan berjenjang serta penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.

Terkait kapasitas penonton, Sandiaga menyebut akan diputuskan pada saat menjelang penyelenggaraan ajang tersebut.

"Keputusannya apakah dari kapasitas penonton yang 20 ribu per hari itu adalah 10, 20, atau 30 persen nanti akan ditentukan pada saat terakhir dan penonton juga akan dilakukan sistem bubble melalui testing berjenjang dan diharapkan juga dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin," ucapnya.

Baca Juga: Berkat Program Work From Bali, Kunjungan Turis Lokal Naik Hampir Tiga Kali Lipat

Sandiaga berharap, dua ajang olahraga internasional yang akan diselenggarakan, yakni FIBA Asia Cup dan World Superbike 2021 Indonesia Grand Prix akan mampu membangkitkan semangat dan menunjukkan bahwa Indonesia siap menggelar ajang kelas dunia di tengah pandemi Covid-19.

"Covid-19 memaksa kita beradaptasi dan ini kita lakukan dengan penuh konsekuensi secara totalitas untuk memastikan pengendalian dari Covid-19. Terakhir, kita harapkan ini bisa menggeliatkan kembali baik perekonomian maupun pariwisata dalam bingkai pengendalian Covid-19," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI