Suara.com - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta Gumilar Ekalaya mengatakan selama masa uji coba pembukaan karaoke, pihaknya akan memberlakukan pengamanan ketat demi mencegah penularan Covid-19. Bahkan dalam satu hari, ruangan karaoke hanya boleh dipakai satu kali.
Menurut Gumilar, hal ini dilakukan demi mencegah penularan ke pengunjung yang akan datang selanjutnya. Pihaknya belum berani mengambil risiko begitu banyak di masa uji coba ini.
"Nanti kita juga (membatasi) satu ruangan itu diupayakan hanya dipakai satu kali dalam sehari. Jadi enggak boleh seruangan itu berganti-gantian," ujar Gumilar di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (2/6/2021).
Lalu, Gumilar menyebut nantinya tiap pengunjung tidak boleh ganti-gantian menggunakan microphone. Setiap orang di dalam ruangan harus memegang satu.
Baca Juga: Selesai Uji Coba, JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang Jadi Jalur Sepeda Permanen
"Yah ini usia masih dalam tahap kajian-kajian dulu gitu, nanti mikrofon satu orang juga satu. Nggak boleh ganti mic," tuturnya.
Kemudian saat pengunjung bernyanyi dibolehkan lepas masker. Sebab ia meyakini akan sulit memastikan mereka berkaraoke sambil memakai masker.
"Kalau nyanyi sih kayaknya agak-agak ribet ya. Maksudnya jangan sampai kita bikin aturan yang pasti dilanggar. Karena susah ya, nggak mungkin setiap room dijagain, dilihatin gitu kan. Karena dia roomnya lebih privat ya kalau karaoke," katanya.
Ketentuan lainnya seperti pembatasan jumlah kapasitas maksimal menjadi 50 persen. Selain itu tiap ruangan juga hanya boleh diisi 25 persen dari kapasitas.
"Makanya nanti yang boleh itu hanya room yang kapasitasnya besar. Kalau yang satu room cuma 2-3 orang otomatis nggak bisa dipakai, jadi kita upayakan room-room besar dulu yang dipakai," ucap Gumilar.
Baca Juga: Anak Buah Terpapar Covid Meski Sudah Disuntik, Lantai 4 Kantor Anies Dilockdown
Nantinya pihaknya akan mendapatkan laporan rutin dari Satgas Covid-19 tiap karaoke yang sudah ditunjuk. Ia akan melakukan evaluasi berdasarkan hasil uji coba.
"Kalau memang animonya cukup besar nanti kita bisa tinjau lagi kan," pungkasnya.