Murid TK Dipaksa Makan Sampah oleh Guru, karena Tak Mau Belajar

Rabu, 02 Juni 2021 | 15:17 WIB
Murid TK Dipaksa Makan Sampah oleh Guru, karena Tak Mau Belajar
ILUSTRASI: Kekerasan terhadap anak. ANTARA/Istimewa.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang guru TK di China dilaporkan oleh orangtua siswa karena diduga menghukum putrinya dengan cara yang kejam. Menyadur News Beezer Rabu (02/05), peristiwa ini terjadi di Yunnan.

Wanita bermarga Li, orangtua siswa yang dirahasiakan identitasnya ini menuduh guru TK bernama Dung menyiksa putrinya yang berusia 3 tahun.

Li mengatakan pada 26 Mei, anaknya dipaksa makan sampah di kamar mandi karena tak mau belajar dengan keras dan menolak makan siang.

Ia juga menuduh guru di TK Binbin, Kunming Provinsi Yunnan ini memukul tangan dan pantat putrinya, juga melarang dia keluar dari kamar mandi.

Baca Juga: Foto Syur Guru TK Beredar di WA, Diduga HP Kena Sadap

Tak sendiri, menurut laporan anak TK lainnya, balita itu juga didorong oleh beberapa guru lainnya pada 22 Mei. Semua informasi ini didapat Li ketika ia mengantar putrinya ke sekolah pada pagi hari.

Ilustrasi anak-anak (shutterstock)
Ilustrasi anak-anak (shutterstock)

Ketika mereka tiba di rumah, Li meminta putrinya untuk menceritakan peristiwa yang sesungguhnya terjadi karena ia juga mendengar anaknya dipaksa makan sampah dua kali di sekolah.

“Berlawanan dengan perilaku sehari-hari putrinya, saya pikir dia tidak punya alasan untuk berbohong. Anak-anak lain menyebut guru Dung, jadi aku tidak punya alasan untuk mengatakan hal yang salah tentang guru itu.”

Polisi setempat dan pejabat Kementerian Pendidikan Kunming sedang menyelidiki keluhan ini.

Ilustrasi sekolah. (Unsplash/Feliphe S)
Ilustrasi sekolah. (Unsplash/Feliphe S)

Banyak pihak yang menyatakan tidak puas dengan perilaku guru tersebut, namun ada juga yang meragukan apa yang dikatakan anak-anak dan memilih untuk menunggu hasil investigasi.

Baca Juga: Alhamdulillah! Guru TK Malang Bebas dari Utang Pokok dan Bunga 5 Pinjol

"Saya berharap bisa segera mempublikasikan video dari kamera pengintai. Jika perkataan ibu itu benar, gurunya harus dipecat atau bahkan dijebloskan ke penjara," ungkap warganet.

"Tapi jika tuduhan itu salah, anak dan keluarga harus minta maaf atas publikasi karena pesan tersebut memiliki dampak besar pada orang lain."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI