Suara.com - Presiden Italia terpaksa membatalkan upacara peresmian jalan setelah nama tokoh yang tertulis di plakat salah ejaan.
Sergio Mattarella, menyadur The Guardian Rabu (2/6/2021) terpaksa meninggalkan upacara peresmian nama jalan karena nama yang tertulis di plakat salah ejaan.
Jalan tersebut akan diberi nama dengan salah satu pendahulunya yakni Carlo Azeglio Ciampi. Alih-alih "Azeglio", nama yang tertulis di plakat malah "Azelio".
Kesalahan tersebut diketahui saat Presiden Mattarella sudah datang ke acara yang digelar pada hari Selasa (1/6/2021), bersama anggota keluarga Ciampi dan walikota Roma, Virginia Raggi.
Baca Juga: Profil Tim Italia di Euro 2020: Daftar Pemain, Julukan, dan Fakta Menarik
Kesalahan ejaan itu diketahui saat kain penutup plakat yang tembus membuat tulisan nama itu terlihat dengan jelas.
Kesalahan itu sempat menjadi perbincangan di media sosial, banyak kritikus mengatakan kesalahan itu adalah simbol dari masalah kota yang lebih luas.
"Sebuah bencana proporsi sejarah, yang terakhir dari seri yang sangat panjang yang untungnya akan segera berakhir. Roma layak mendapatkan yang lebih baik," kata politisi kiri-tengah Carlo Calenda.
Carlo Calenda diketahui telah mengindikasikan dia akan menentang Raggi dalam pemilihan yang dijadwalkan akhir tahun ini.
Sekutu Raggi mengatakan itu adalah konspirasi yang dirancang untuk merusak citra walikota, yang merupakan anggota Gerakan Bintang Lima anti-sistem (M5S).
Baca Juga: Raih Podium di MotoGP Italia, Johann Zarco Sesumbar Bisa Raih Gelar Juara Dunia
"Pemilu semakin dekat dan mereka melakukan semua yang mereka bisa untuk menghentikan Virginia Raggi. Plakat dengan nama salah Carlo Azeglio Ciampi bukanlah kesalahan sederhana. Apakah menurut Anda itu mungkin? Saya tidak," kata anggota dewan kota M5S, Paolo Ferrara.
Carlo Azeglio Ciampi adalah presiden Italia yang sempat menjabat dari tahun 1999 hingga 2006. Dia meninggal pada usia 95 tahun pada 2016.