Selalu Dilecehkan, Perempuan Pegawai Potong Alat Kelamin Bosnya

Rabu, 02 Juni 2021 | 13:39 WIB
Selalu Dilecehkan, Perempuan Pegawai Potong Alat Kelamin Bosnya
Ilustrasi penis. (Pixabay/derneumann)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang wanita di Spanyol ditangkap polisi karena dugaan memotong alat kelamin bosnya. Pelayan bar ini mengaku kesal karena bosnya melakukan pelecehan berulang kali.

Menyadur Daily Mail Selasa (2/6/2021), ia mencoba melawan ketika akan diperkosa di sebuah bar di Sant Andreu de la Barca, dekat Barcelona, sekitar tengah malam pada hari Selasa.

Wanita yang tidak disebutkan namanya itu menghubungi polisi untuk mengakui penyerangannya dan korban dilarikan ke rumah sakit untuk operasi darurat memasang kembali kelamin miliknya.

Hingga kini, belum ada informasi lebih lanjut terkait operasi tersebut, apakah berjalan dengan lancar atau justru sebaliknya.

Baca Juga: Istri Potong Penis karena Kesal Suaminya Sering Main Golf

Sementara pekerja bar diidentifikasi sebagai warga negara Bangladesh berusia tiga puluhan. Ia ditahan di kantor polisi terdekat setelah penangkapan dini hari.

Ilustrasi pelecehan seksual. (Shutterstock)
Ilustrasi pelecehan seksual. (Shutterstock)

Detektif membuka penyelidikan atas klaimnya yang menyebut membela diri dan tidak mengesampingkan penangkapan pemilik bar begitu dia cukup sehat untuk diinterogasi.

Sumber polisi mengatakan wanita itu dilecehkan berkali-kali, selama berbulan-bulan. "Wanita itu yang menghubungi polisi untuk menjelaskan apa yang terjadi," jelasnya.

Ia dipaksa untuk berhubungan seks dalam beberapa kesempatan oleh bosnya sebelum dia menyerangnya dengan pisau selama 'percobaan pemerkosaan' terbaru pada Senin malam.

"Dia mengatakan telah memotong alat kelamin bosnya saat pria itu mencoba melakukan pelecehan seksual padanya."

Baca Juga: Istri Potong Penis Suami dan Membuangnya ke Kloset

"Klaimnya sedang diselidiki dan pemilik bar mungkin akan ditangkap begitu rumah sakit mengatakan dia cukup sehat untuk diinterogasi."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI