Suara.com - Aksi unjuk rasa elemen mahasiswa kembali berlangsung di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (2/6/2021) atau satu hari setelah pelantikan pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Kali ini, mahasiswa dari aliansi BEM se- Institut Pertanian Bogor (IPB) turun ke jalan dan memprotes terhadap hal-hal yang berkaitan dengan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Pantauan Suara.com, pengamanan dilakukan oleh aparat kepolisian. Beberapa mobil taktis seperti baracuda dan water canon juga telah bersiaga di kawasan gedung KPK seperti hari-hari sebelumnya.
Massa aksi yang berjumlah puluhan itu juga membawa simbol-simbol yang menandakan kematian lembaga antirasuah tersebut. Mulai dari bendera kuning, nisan, hingga boneka yang dimodifikasi sebagai pocong turut dibawa.
Tak hanya itu, spanduk tuntutan sebagai tanda protes terhadap KPK juga dipertontonkan. Spanduk itu bertuliskan "Tes Wawasan Kebangsaan Kok Pertanyaaannya Ngawur. Ada Apa Sih Kawan?" hingga "KPK bin Reformasi".
Baca Juga: Kisruh 75 Pegawai Tak Lolos TWK, Komnas HAM akan Panggil Lima Pimpinan KPK
"Aksi hari ini adalah aksi murni dari BEM se-IPB. Jadi di IPB ada beberapa BEM fakultas dan kita bergabung," kata Lana selaku Koordinator Lapangan (Korlap) aksi.
Lana mengatakan, aksi kali ini bertujuan untuk meminta pertanggungjawaban Firli Bahuri selaku pimpinan KPK. Sebab, Firli dinilai bungkam atas polemik TWK sebagai syarat alih jenjang ASN.
"Ada beberapa tuntutan yang kami bawa yaitu pertanggungjawaban Pak Firli selaku ketua KPK. Karena dia merasa bungkam terkait masalah TWK, dan juga beberapa pegawai yang tidak lolos. Terakhir kemarin sudah dilantik jadi ASN," sambungnya.
Lana menyebut, massa aksi juga meminta agar Firli dapat segera memberikan pertanyaan. Hal itu dinilai akan memberikan kejelasan terhadap polemik tersebut.
"Tapi tetap mereka bubgkam. Jadi kami minta kejelasan dari Pak Firli sebagai ketua KPK untuk memberikan keterangan," beber Lana.
Baca Juga: Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Kembali Diperiksa KPK