WHO Setujui Vaksin Sinovac untuk Pengunaan Darurat

Rabu, 02 Juni 2021 | 09:22 WIB
WHO Setujui Vaksin Sinovac untuk Pengunaan Darurat
Ilustrasi vaksin Covid-19 (unsplash/@hakannural)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Selasa (01/06) menyetujui vaksin yang dibuat oleh Sinovac Biotech untuk penggunaan darurat. Menyadur Strait Times, ini adalah sinyal positif tentang keamanan dan kemanjuran vaksinnya.

Hal ini juga memungkinkan Sinovac ambil bagian dalam Covax, sebuah program global yang menyediakan vaksin untuk negara-negara miskin yang teekendala penangguhan ekspor vaksin dari India.

Panel ahli independen merekomendasikan vaksin Sinovac untuk orang yang berumur di atas 18 tahun, dengan dosis kedua yang diberi dua hingga empat minggu kemudian.

Tidak ada batasan usia atas karena data menunjukkan kemungkinan memiliki efek perlindungan pada orang tua.

Baca Juga: Vaksin Sinovac Kembali Tiba di Indonesia untuk Percepat Program Vaksinasi Nasional

Kelompok penasihat teknis WHO mengambil keputusan ini setelah meninjau data klinis terbaru tentang keamanan dan kemanjuran vaksin Sinovac, serta praktik manufaktur perusahaan.

Presiden Jokowi kembali disuntik Vaksin Covid-19 buatan Sinovac di Halaman Istana Merdeka pada Rabu (27/1/2021). [Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden]
Presiden Jokowi kembali disuntik Vaksin Covid-19 buatan Sinovac di Halaman Istana Merdeka pada Rabu (27/1/2021). [Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden]

Vaksin yang juga dikenal dengan nama CoronaVac di beberapa tempat ini adalah vaksin kedua yang dikembangkan China yang berhasil masuk daftar WHO untuk memerangi Covid-19.

Vaksin China ketiga, yang diproduksi oleh CanSino Biologics sudah mengirimkan data uji klinis tapibelum dijadwalkan untuk tinjauan WHO lebih lanjut.

Sinovac telah memasok lebih dari 600 juta dosis vaksin Covid-19 di dalam dan luar negeri pada akhir bulan lalu dengan total lebih dari 430 juta dosis yang telah diberikan.

Hasil efikasi menunjukkan vaksin mencegah penyakit simtomatik pada 51 persen orang yang divaksinasi dan mencegah Covid-19 yang parah dan rawat inap pada 100 persen dari populasi yang diteliti, kata WHO.

Baca Juga: 8 Juta Bulk Sinovac Mendarat, Indonesia Kembali Amankan Pasokan Vaksin

Kandidat vaksin Covid-19, Sinovac. [Noel Celis/AFP]
Vaksin Covid-19, Sinovac. [Noel Celis/AFP]

Kelompok Ahli Penasihat Strategis (Sage) terpisah dari WHO sebelumnya melaporkan dalam dokumen tinjauan bahwa kemanjuran vaksin dalam uji klinis fase tiga multi-negara berkisar antara 51 hingga 84 persen.

Kementerian Kesehatan Indonesia mengatakan vaksin ini terbukti 94 persen efektif mencegah penyakit simtomatik terhadap 120 ribu petugas kesehatan yang telah menerima vaksin.

Dalam evaluasi awal, panel Sage menemukan suntikan itu efektif mencegah Covid-19 pada orang dewasa di bawah 60 tahun, tapi beberapa data tentang risiko efek samping yang serius masih kurang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI